ARTIKEL KURMA: Harmonisasi Keluarga Dalam Menjalankan Ibadah Puasa

Ibadah puasa Ramadan bisa meningkatkan harmonisasi keluarga karena mengajarkan untuk saling memahami dan memaafkan serta berani bicara jujur dan pengertian--Sumber Foto: Freepik
Artikel berjudul Harmonisasi Keluarga Dalam Menjalankan Ibadah Puasa ditulis oleh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang, Dr Hj Jumanah SH MH.
PENDAHULUAN
Keluarga harmonis adalah idaman setiap orang dalam membina rumah tangga, suatu keluarga adalah inti dari proses pertumbuhan warga. Dalam islam, keluarga harmonis diawali dengan perkawinan yang cocok dengan syariat Islam.
Setiap suami istri menginginkan sebuah keluarga yang tetap harmonis, penuh kasih sayang serta memperoleh kedamaian dan juga ketentraman dalam kehidupan.
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Menebar Kebaikan di Bulan Ramadan, Meraih Berkah dan Keberkahan
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Puasa Antara Kualitas dan Formalitas
Akan tetapi dalam mengarungi bahtera rumah tangga tidak semudah apa yang dibayangkan, sangat di butuhkan adanya pengertian, pengorbanan, kesabaran serta pemahaman antara suami dan istri serta keakraban dan kerjasama antara suami istri untuk menuju tahapan keluarga yang harmonis.
PEMBAHASAN
Bulan ramadan adalah bulan pendidikan. Banyak pesan dan makna yang dapat dijadikan sebagai media untuk membentuk keluarga harmonis di bulan ramadan, diantaranya:
Puasa bulan ramadan mengajarkan indahnya kebersamaan dan berbagi dalam keluarga.
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Ramadan Dalam Dimensi Kesalehan Individual dan Kesalehan Sosial
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Mengenal Tiga Tingkatan Puasa yang Hakiki
Hal ini dapat kita rasakan indahnya kebersamaan dalam Islam. Kaum muslimin berpuasa dalam waktu yang sama. Dan begitu juga mereka berbuka dalam waktu yang sama.
Puasa ramadan mengajarkan keluarga menumbuhkan rasa takut kepada Allah, yang merupakan perwujudan dari keimanan seseorang yang akan melahirkan sifat muraqobah, yaitu sifat merasa dilihat dan di perhatikan oleh Allah SWT.
Ibadah ramadan bersama keluarga tidak saja memberi sehat jasmani, kuat iman dan kejernihan hati tapi juga mengembalikan nilai keharmonisan dalam keluarga.