https://palpres.bacakoran.co/

Tol Palembang-Betung Dibuka Gratis H-10 Hingga H+10 Idul Fitri, Mudik Lebaran 2025 Bakal Lancar Jaya

Tol Palembang-Betung dibuka gratis H-10 hingga H+10 Lebaran 2025, mudik bakal lancar jaya.-Hutama Karya-

Kepala Dinas Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Selatan Arinarsa JS mengatakan, Tol Palembang Betung yang akan dibuka fungsional tidak dipungut biaya alias gratis.

Kemungkinan akan dibuka H-10 hingga H+10 Lebaran 2025. 

"Untuk antisipasi kalau ada kemacetan, kita siapkan kendaraan terutama untuk derek. Jadi kalau ada kemacetan akan langsung diambil tindakan," katanya. 

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Buka Pendaftaran Online Program Mudik Gratis 2025, Ini Tanggal dan Rutenya!

BACA JUGA:Sukseskan Mudik 2025 dengan Waktu Tempuh 1 Jam, Pembangunan Tol Palembang-Betung Dipercepat, Begini Progresnya

Ia menyatakan, dengan dibukanya ruas tol Tol Palembang-Betung, diharapkan mampu mengurai kemacetan sehingga kendaraan tak lagi menumpuk di jalan Lintas Timur Sumatera.

Pihaknya menyiapkan jalan alternatif lain seperti jalur Tanah Mas di samping Jalan Soekarno-Hatta, serta jalan-jalan pendukung lainnya untuk mengurai kepadatan.

 

Diprediksi Peningkatan Pemudik 20 Persen

Dishub Sumsel memprediksi peningkatan pemudik sebesar 20 persen di musim mudik Lebaran tahun ini. 

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025, Langkah Ini Disiapkan Korlantas Polri

Hal ini karena selain tujuan mudik, Sumsel juga tempat transit para pemudik yang menuju ke Padang, Medan, Aceh maupun Jambi melewati Provinsi Sumsel, khususnya jalan tol Trans Sumatera yang Kebanyakan dari pulau Jawa. 

"Saat momen lebaran yang datang lebih banyak. Jadi yang diperantauan pada pulang ke Sumsel khususnya Palembang," katanya. 

"Sumsel sebagai daerah perlintasan sekaligus tujuan mudik akan mengalami kenaikan arus sekitar 20 persen. Terlebih karena momen Lebaran tahun ini berdekatan dengan libur sekolah dan perayaan Hari Raya Nyepi," lanjut dia.

Mengantisipasi kemacetan, Dishub Sumsel telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk pengaturan jalur perlintasan, pendirian posko, pemasangan rambu-rambu, dan penempatan petugas gabungan dari berbagai instansi.

Selain itu menerapkan rekayasa lalu lintas dengan pembatasan operasional angkutan barang mulai H-7 Lebaran. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan