https://palpres.bacakoran.co/

ARTIKEL KURMA: Memaknai Bulan Puasa Ramadan Untuk Meningkatkan Kualitas Iman dan Taqwa

Bulan puasa Ramadan menjadi momentum yang sangat penting bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa--Sumber Foto: Freepik

Puasa yang dimaksud dalam ayat ini adalah diam, tidak berbicara. Orang-orang Arab mengatakan shaama an-nahaaru (siang sedang berpuasa) apabila gerak bayang-bayang benda yang bersinar terkena matahari berhenti pada waktu tengah hari (Wahbah Az-Zuhaili, 2011: 19).

Sedangkan arti shaum menurut istilah syariat adalah menahan diri pada siang hari dari hal-hal yang membatalkan puasa, disertai niat oleh pelakunya, sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Ramadan Bulan Tadabbur Al-Quran

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Menyia-nyiakan Syafaat Bulan Ramadan? Rugi Dong!

Artinya puasa adalah penahanan diri dari syahwat perut dan syahwat kemaluan, serta dari segala benda konkret  yang memasuki rongga dalam tubuh (seperti obat dan sejenisnya);

dalam rentang waktu tertentu, yaitu sejak terbitnya fajar kedua (yakni fajar shadiq) sampai terbenanmnya matahari, yang dilakukan orang tertentu yang memenuhi syarat:

beragama Islam, berakal, dan tidak sedang haid dan njfas, disertai niat yaitu kehendak hati untuk melakukan perbuatan secara pasti tanpa ada keseimbangan, agar ibadah berbeda dari kebiasaan.

Adapun yang diseru dalam ayat ini adalah orang-orang mukmin, tidak manusia secara keseluruhan.

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Meningkatkan Gairah Kebaikan di Bulan Ramadan

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Ramadan Momentum Mengembangkan Empati

Hal ini menunjukkan dua makna, pertama, puasa hanya diwajibkan pada orang-orang mukmin saja, karena iman itulah yang menjadi dasar adanya perintah.

Jika iman tidak ada, maka perintah beribadah juga tidak ada. Sebab, puasa itu merupakan rukun Islam dan sekaligus manifestasi dari iman itu sendiri.

Kedua, puasa itu hanya sah dalam arti mendapatkan pahala dari Allah, Swt, jika didasarkan atas iman. Bahkan tidak hanya puasa, tetapi juga segala amalan lainnya, tidak sah atau tidak akan mendapatkan pahala di sisi Allah jika tidak didasarkan atas iman (Kadar M.Yusuf, 2013: 64).

Firman Allah:

BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Harmonisasi Keluarga Dalam Menjalankan Ibadah Puasa

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan