Wartawan di Ogan Ilir Gigit Jari, Oknum Kabid Kominfo Diduga Monopoli Anggaran Publikasi

Reporter: Muhammad Wijdan |

Editor: Muhammad Wijdan |

Selasa , 25 Mar 2025 - 23:15

Wartawan di Ogan Ilir Gigit Jari, Oknum Kabid Kominfo Diduga Monopoli Anggaran Publikasi-Wijdan koranpalpres.com-

OGAN ILIR, KORANPALRES.COM – Sungguh miris kebijakan dan tindak tanduk seorang oknum Kepala Bidang di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Statistik dan Persandian Kabupaten Ogan Ilir.

Baru 3 pekan menjabat, oknum berinisial RM itu mengacak-acak data administrasi kesepakatan kerjasama publikasi media.

Apa yang diperbuat pejabat berinisial RM ini sebenarnya sudah tercium sejak saat dia baru menjabat posisi Kabid.

Namun dugaan permainan kotor mantan Sekretaris Camat (Sekcam) Indralaya Selatan itu ditampakkannya secara jelas pada Selasa siang, 25 Maret 2025.

Berawal saat seorang wartawan senior dari media Radar Bahtera, M Kitum mengaku tidak mendapatkan pencairan publikasi.

Dia pun protes kepada jajaran Dinas Kominfo Ogan Ilir.

"Kok pembayaran media saya, katanya tidak bisa dicairkan dan malah disuruh menghadap Kabid (RM),” tanya Kitum.

“Kan itu memang hak kami, karena sebelumnya sudah disahkan dan tinggal dibayarkan, tiba-tiba dapat mendadak tidak bisa cair, kan aneh?" tambahnya lagi dengan nada kesal.

Apa yang dialami Kitum ini membuat heran anggota tempat organisasinya bernaung yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ogan Ilir.

Belum reda keheranan wartawan, informasi mengejutkan kembali diterima saat Dewan Penasihat (Wanhat) PWI Ogan Ilir, Sardinan Delisep mengaku mengalami hal serupa menimpa Kitum.

wartawan di ogan ilir gigit jari, oknum kabid kominfo diduga monopoli anggaran publikasi                            ogan ilir, koranpalres.com – sungguh miris kebijakan dan tindak tanduk seorang oknum kepala bidang di lingkungan dinas komunikasi dan informatika (kominfo), statistik dan persandian kabupaten ogan ilir.
baru 3 pekan menjabat, oknum berinisial rm itu mengacak-acak data administrasi kesepakatan kerjasama publikasi media.
apa yang diperbuat pejabat berinisial rm ini sebenarnya sudah tercium sejak saat dia baru menjabat posisi kabid.
namun dugaan permainan kotor mantan sekretaris camat (sekcam) indralaya selatan itu ditampakkannya secara jelas pada selasa siang, 25 maret 2025.
baca juga:wabup dan sekda pemkab ogan ilir gelar safari ramadan perdana, ini lokasinya
baca juga:cair! asn dan pppk pemkab ogan ilir akan terima thr 2025, ini jadwalnya
berawal saat seorang wartawan senior dari media radar bahtera, m kitum mengaku tidak mendapatkan pencairan publikasi. 
dia pun protes kepada jajaran dinas kominfo ogan ilir.
"kok pembayaran media saya, katanya tidak bisa dicairkan dan malah disuruh menghadap kabid (rm),” tanya kitum. 
“kan itu memang hak kami, karena sebelumnya sudah disahkan dan tinggal dibayarkan, tiba-tiba dapat mendadak tidak bisa cair, kan aneh?" tambahnya lagi dengan nada kesal.
baca juga:mengenal lebih dekat kokoh koya, pejabat pemkab ogan ilir yang baru dilantik, dikenal ‘loyal dan humble’
baca juga:berjam-jam mal pelayanan publik pemkab ogan ilir lumpuh total, ini penyebabnya
apa yang dialami kitum ini membuat heran anggota tempat organisasinya bernaung yakni persatuan wartawan indonesia (pwi) kabupaten ogan ilir.
belum reda keheranan wartawan, informasi mengejutkan kembali diterima saat dewan penasihat (wanhat) pwi ogan ilir, sardinan delisep mengaku mengalami hal serupa menimpa kitum.
"pembayaran media saya tidak bisa dicairkan. entah apa alasannya?" tutur sardinan keheranan. 
demikian juga wanhat pwi ogan ilir lainnya, syarifuddin basrie juga mengalami hal sama.
baca juga:efisiensi anggaran di pemkab ogan ilir, tpp dipotong 10 persen! termasuk bupati dan wakil bupati
baca juga:pj gubernur elen setiadi dorong sinergi yang kuat antara pemprov sumsel dan pemkab ogan illir
selain tiga nama di atas, puluhan wartawan lainnya dari pwi dan organisasi pers lainnya juga mengeluhkan pemutusan kerjasama secara sepihak.
para awak media menduga ada monopoli dan persekongkolan jahat yang dilakukan oleh oknum rm.
terlebih lagi, beredar informasi bahwa rm menginput data wartawan gadungan untuk dapat bekerjasama publikasi dengan dinas kominfo ogan ilir.
parahnya lagi, ada juga oknum pewarta yang tidak bisa menulis berita, justru dibayar berlipat ganda oleh rm.
baca juga:meriahkan rangkaian hut ogan ilir ke 21, sehari pemkab ogan ilir gelar 3 kegiatan ini sekaligus 
baca juga:jembatan di kecamatan kandis putus! ini gerak cepat pemkab ogan ilir
"sehingga kami mempertanyakan, kok ada rekan-rekan kita status wartawannya jelas, justru dihapus dari data kerjasama, sementara ada wartawan siluman yang pegang lebih dari 10 media yang tidak jelas, justru dibayar. ini ada apa?" tuding seorang anggota pwi ogan ilir lainnya. 
merespon praktik monopoli di dinas kominfo ogan ilir yang dikendalikan oleh rm, pwi ogan ilir berencana akan melaporkan hal ini langsung kepada bupati panca wijaya akbar.
ketua pwi ogan ilir, fredi kurniawan mengatakan, anggaran publikasi dengan dinas kominfo sudah disepakati bersama.
"kami seluruh organisasi wartawan bersama dinas kominfo, kesbangpol, bagian hukum, sudah membahas ini dan sepakat agar anggaran dibagi rata, sehingga tidak ada alasan tidak diakomodir. nama-nama medianya sudah lengkap, termasuk biayanya," tukas fredi.