Tips Mengatasi Kecemasan Anak Ketika Kembali ke Sekolah Usai Libur Lebaran

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Senin , 07 Apr 2025 - 11:39

Tips mengatasi kecemasan anak ketika kembali ke sekolah usai libur Lebaran.-Freepik.com-

KORANPALPRES.COM – Perubahan suasana santai saat libur Lebaran ke fase sekolah bisa menimbulkan kecemasan pada anak.

Ini dikenal dengan istilah post holiday blues.

Selain timbul rasa malas dan cemas, beberapa anak juga takut menghadapi tugas sekolah yang menumpuk atau kesulitan beradaptasi kembali dengan teman-temannya.

Simak tips mengatasi kecemasan anak ketika kembali ke sekolah usai libur Lebaran.

Psikolog lulusan UI Teresa Indira Andani, M.Psi mengatakan, post holiday blues cenderung dialami oleh anak usia 6-12 tahun.

Pada rentang usia tersebut, anak mulai belajar mandiri dan ingin merasa mampu.

Namun demikian, perubahan tiba-tiba dari suasana liburan yang bebas ke rutinitas sekolah yang lebih teratur bisa membuat mereka enggan kembali.

Beberapa bisa kembali semangat dengan cepat, sedangkan yang lain, membutuhkan dukungan lebih besar untuk merasa nyaman kembali di lingkungan sekolah.

“Setiap anak memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda. Ada yang bisa cepat kembali semangat, sementara yang lain, terutama yang lebih sensitif atau menghadapi tantangan sosial, mungkin memerlukan dukungan lebih agar merasa nyaman kembali di sekolah,” katanya.

Teresa menyarankan beberapa langkah untuk membantu anak mengatasi post holiday blues agar kembali bersemangat untuk sekolah dengan strategi T.E.R.A.T.U.R, yakni Terapkan jadwal serupa sekolah, Evaluasi dan ulangi kebiasaan belajar, Rangsang interaksi, Aktifkan minat sekolah, Tumbuhkan perasaan positif, Ulangi rutinitas pagi, dan Ringankan kecemasan.

tips mengatasi kecemasan anak ketika kembali ke sekolah usai libur lebaran                            koranpalpres.com – perubahan suasana santai saat libur lebaran ke fase sekolah bisa menimbulkan kecemasan pada anak.
ini dikenal dengan istilah post holiday blues.
selain timbul rasa malas dan cemas, beberapa anak juga takut menghadapi tugas sekolah yang menumpuk atau kesulitan beradaptasi kembali dengan teman-temannya. 
simak tips mengatasi kecemasan anak ketika kembali ke sekolah usai libur lebaran.
baca juga:100 persen ditanggung negara, peserta ppg pai kemenag 2025 wajib tau!
baca juga:5 negara termurah untuk mengejar gelar mba, tertarik?
psikolog lulusan ui teresa indira andani, m.psi mengatakan, post holiday blues cenderung dialami oleh anak usia 6-12 tahun.
pada rentang usia tersebut, anak mulai belajar mandiri dan ingin merasa mampu.
namun demikian, perubahan tiba-tiba dari suasana liburan yang bebas ke rutinitas sekolah yang lebih teratur bisa membuat mereka enggan kembali.
beberapa bisa kembali semangat dengan cepat, sedangkan yang lain, membutuhkan dukungan lebih besar untuk merasa nyaman kembali di lingkungan sekolah.
baca juga:bertambah 5 orang, uin raden fatah palembang kini genap miliki 35 guru besar
baca juga:guru pai di sumsel tersenyum lebar, kemenag kucurkan rp38 miliar bayar tunjangan profesi mereka
“setiap anak memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda. ada yang bisa cepat kembali semangat, sementara yang lain, terutama yang lebih sensitif atau menghadapi tantangan sosial, mungkin memerlukan dukungan lebih agar merasa nyaman kembali di sekolah,” katanya. 
teresa menyarankan beberapa langkah untuk membantu anak mengatasi post holiday blues agar kembali bersemangat untuk sekolah dengan strategi t.e.r.a.t.u.r, yakni terapkan jadwal serupa sekolah, evaluasi dan ulangi kebiasaan belajar, rangsang interaksi, aktifkan minat sekolah, tumbuhkan perasaan positif, ulangi rutinitas pagi, dan ringankan kecemasan. 
“memberikan pujian atau hadiah kecil saat anak kembali bersemangat ke sekolah bisa jadi dorongan positif. selain itu, orang tua juga bisa membicarakan hal-hal menyenangkan yang terjadi di sekolah, melibatkan anak dalam persiapan perlengkapan sekolah, dan menunjukkan sikap positif terhadap kegiatan setelah liburan agar anak termotivasi,” tambahnya.
teresa mengatakan, guru juga berperan penting dalam menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan di awal masuk sekolah, misalnya dengan mengadakan kegiatan ringan atau memberi kesempatan anak berbagi cerita tentang liburannya.
baca juga:beasiswa semesta kembali dibuka! kesempatan loker sekaligus kuliah s1-s2 di its surabaya dan kampus lainnya
baca juga:3 tips permudah pembelajaran di kampus dengan ai menurut pakar sevima, nomor 2 buat perintah yang jelas ya!
dengan pendekatan yang hangat dan bertahap, diharapkan anak akan lebih mudah beradaptasi kembali ke rutinitas tanpa merasa terlalu sedih atau kehilangan semangat.