Evaluasi Efektivitas Program Pengembangan Kepribadian (PKP) Dalam Menanggulangi Tingkat Stres Mahasiswa
Program Pengembangan Kepribadian (PKP) telah menjadi salah satu solusi yang diadopsi oleh institusi pendidikan tinggi untuk membantu mahasiswa mengelola stres.--pixabay
DALAM era dinamika perkembangan global, kehidupan mahasiswa tidak hanya ditandai oleh tekanan akademis, tetapi juga oleh tingkat stres yang tinggi.
Program Pengembangan Kepribadian (PKP) telah menjadi salah satu solusi yang diadopsi oleh institusi pendidikan tinggi untuk membantu mahasiswa mengelola stres.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas PKP dalam menanggulangi tingkat stres mahasiswa, dengan fokus pada aspek psikologis.
Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif.
BACA JUGA:UIN Raden Fatah Palembang dan Zarqa University Kembali Perkuat Kerjasama Internasional
Survei diberikan kepada sejumlah mahasiswa yang telah mengikuti PKP selama satu semester.
Selain itu, wawancara mendalam dilakukan dengan beberapa responden untuk menggali pemahaman mendalam mengenai pengalaman mereka dalam menghadapi stres sebelum dan setelah mengikuti PKP.
Hasil survei menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat keterampilan mengelola stres pada mahasiswa yang mengikuti PKP.
Analisis data kuantitatif mengindikasikan bahwa sebanyak 80% responden melaporkan penurunan tingkat stres mereka setelah mengikuti program.
BACA JUGA:Belajar Toleransi dari Muhammadiyah. Ini 8 Kampus Muhammadiyah yang Disebut Krismuha
BACA JUGA:Menyelamatkan Udara Bersama: Analisis Terhadap Kebijakan Larangan Merokok di Bus
Wawancara mendalam mengungkapkan bahwa PKP memberikan wadah untuk mahasiswa berbagi pengalaman dan strategi coping yang efektif, menciptakan lingkungan yang mendukung.
Dari segi psikologis, program ini mendorong mahasiswa untuk mengenali sumber stres dan mengembangkan strategi adaptif dalam menghadapinya.