Museum Negeri Sumsel Ajak 6 Narasumber Berbobot Singkap Tabir Prasasti Kedukan Bukit, ini Orangnya!
Plh Kepala Museum Negeri Sumsel Amarullah (duduk, tiga dari kiri) bersama narasumber dan panitia Kajian Prasasti Kedukan Bukit Koleksi Museum Negeri Sumsel.--museum negeri sumsel for koranpalpres.com
Sementara itu, dari perspektif pengelolaan wilayah, prasasti ini menunjukkan bahwa sejak awal Sriwijaya telah memiliki sistem pemerintahan yang terpusat.
Pembentukan pusat kekuasaan di Sriwijaya menjadi tonggak penting dalam menciptakan struktur pemerintahan yang mampu mengelola daerah taklukan serta mengatur sumber daya penting.
Dengan mengintegrasikan kekuatan spiritual, militer, dan administrasi, Sriwijaya berhasil menjelma menjadi salah satu kerajaan maritim terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Oleh karena itu, prasasti Kedukan Bukit bukan sekadar catatan perjalanan, melainkan bukti nyata proses pembentukan kekuasaan, dan penguatan kontrol wilayah secara sistematis oleh Kerajaan Sriwijaya.
Hal ini tersirat dalam isi prasasti :
1. Selamat ! Tahun Śaka telah lewat 604, pada hari ke sebelas
BACA JUGA:Bongkar Misteri Prasasti Siddhayatra, Museum Sriwijaya TWKS Gandeng 5 Narasumber
BACA JUGA:Persis Dekat Kaki Menara Masjid Tertua Ini, Prasasti Titik Nol Kota Palembang Berada
2. paro-terang bulan Waiśākha Dapunta Hiyang naik di
3. sampan untuk maṅalap siddhayātra. Pada hari ke tujuh paro-terang
4. bulan Jyeṣṭha Dapunta Hiyang berlepas dari Minānga
5. dengan membawa bala tentara dua lakṣa (20.000) dan
BACA JUGA:Tertarik Temuan Prasasti Bukit Seguntang, Museum Negeri Sumsel Bikin Acara di Desa Ini