Lewati Rekor Tahun 2022! Produksi Batu Bara Sumatera Selatan Capai 94 Juta Ton, Ini Strategi Titan Group
Sebagai pemain utama dalam industri ini, PT Titan Infra Energy berambisi mengoptimalkan proses produksi batu bara dan transportasi batu bara.--titan group for koranpalpres.com
BACA JUGA:Dominasi Penjualan Passenger Suzuki, Model Hybrid Kuasai 49 Persen Permintaan
Barge Loading Conveyor (BLC): 2 unit BLC untuk memuat batubara ke dalam tongkang ukuran 300 feet.
“Dengan kapasitas dan fasilitas yang mumpuni, SDJ mendukung efisiensi distribusi batu bara di wilayah tersebut,” ungkap Darwan.
Masih kata Darwan, Titan Group dengan konsesi tambang batu bara di beberapa wilayah, seperti Jambi, Bengkulu, dan Kalimantan Timur, telah berhasil mengimplementasikan strategi efektif dalam distribusi batubara.
Anak usahanya, PT Nusantara Terminal Terpadu bertanggung jawab atas angkutan batu bara dengan kapal tongkang.
BACA JUGA:Bukan Sekedar Tanggung Jawab Sosial, Titan Group Ungkap Motif Lain Pembagian Sembako di 2 Desa
BACA JUGA:5 Kunci Peran Penting Jetty Titan dalam Mencapai Target Produksi Batu Bara di Sumatera Selatan
Meskipun memiliki 16 tongkang dengan kapasitas 10.000 ton, perusahaan ini masih menyewa kapal tambahan untuk memenuhi pesanan yang melampaui kapasitas mereka.
Dengan kontrak jangka panjang hingga 20 tahun dengan PLN, Nusantara Terminal Terpadu tetap menjadi mitra andal dalam mengangkut batu bara milik Titan.
Seiring berjalannya waktu, Titan Group terus berkomitmen pada inovasi dan pengembangan kapasitas angkut batu bara mereka, menghadapi permintaan yang terus meningkat.
Meskipun memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah dan nasional, sektor pertambangan batu bara juga diiringi oleh dampak negatif.
BACA JUGA:4 Kabupaten di Sumatera Selatan Terima Manfaat dari Program CSR Titan Group
Isu-isu terkait kerusakan lingkungan dan sosial menjadi perhatian utama.
“Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan perusahaan terkait untuk mengambil langkah-langkah yang bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta masyarakat lokal,” beber Darwan.