Lewati Rekor Tahun 2022! Produksi Batu Bara Sumatera Selatan Capai 94 Juta Ton, Ini Strategi Titan Group

Sebagai pemain utama dalam industri ini, PT Titan Infra Energy berambisi mengoptimalkan proses produksi batu bara dan transportasi batu bara.--titan group for koranpalpres.com

Sementara produksi batu bara di Sumatera Selatan terus meningkat, tantangan dan peluang ke depan perlu diidentifikasi. 

Upaya untuk terus meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi harus diimbangi dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan. 

BACA JUGA:Mengatasi Dampak Debu dan Asap Akibat Cuaca Ekstrim, Ini Trik Jitu 2 Perusahaan di Bawah Naungan Titan Group

BACA JUGA:Hoax! Dituding Lamban Tangani Truk Batubara Tergelincir, Ini Klarifikasi Pengelola SDJ

Pengembangan teknologi ramah lingkungan, pelibatan masyarakat lokal, dan keberlanjutan menjadi kunci untuk menciptakan industri batu bara yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak terkait.

Produksi batu bara di Sumatera Selatan mencapai puncaknya pada tahun 2023, mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pertambangan di wilayah tersebut. 

Langkah-langkah ambisius dari perusahaan-perusahaan utama, seperti Titan Infra Energy Group dan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya, memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan industri ini. 

Namun, dengan capaian tersebut, muncul pula tantangan terkait dampak sosial dan lingkungan. 

BACA JUGA:Gedung Museum Batubara Tanjung Enim Simpan Cerita Menakjubkan, Objek Wisata Terbaru di Muara Enim!

BACA JUGA:Servo Lintas Raya Optimis 100 Persen Angkut 18 Juta Ton Batubara Lahat dan Muara Enim, Ternyata Ini Sebabnya

“Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan industri batu bara yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di masa depan,” pungkas Darwan.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan