https://palpres.bacakoran.co/

Mahasiswi Unsri Singgung Realisasi Gagasan Mengajar dengan Merdeka dan Mendidik dengan Cerdas

Mengajar dengan Merdeka, Mendidik dengan Cerdas.--

Selain infrastruktur, kompetensi guru juga menjadi tantangan serius.

Tidak semua guru memahami sepenuhnya esensi Kurikulum Merdeka, meski telah mendapat akses ke PMM.

BACA JUGA:Magang di Dinas Pendidikan Kota Palembang, 5 Mahasiswa Unsri Dapat Pengalaman Baru, Apa Ya Kira-Kira?

BACA JUGA:Asah Kemampuan untuk Siap Kerja, 5 Mahasiswa FKIP Unsri Magang di Dinas PMD Provinsi Sumatera Selatan

Hal ini menunjukkan pentingnya pelatihan berkelanjutan dan pendampingan yang konsisten.

Data BPS (2024) memperkuat tantangan ini, di mana rata-rata lama sekolah orang dewasa di beberapa wilayah Indonesia masih di bawah 8 tahun, jauh dari target ideal 12 tahun.

Fakta tersebut menjadi pengingat bahwa kualitas pendidikan masih belum merata.

Namun, di balik tantangan tersebut terdapat peluang yang sangat besar.

BACA JUGA:Sebulan Magang di Dinas Perindagkop UKM Ogan Ilir, 5 Mahasiswa Unsri Ikut Sukseskan Roadshow Sultan Muda

BACA JUGA:Dari Kampus ke Lapangan, Cara Cerdas Mahasiswa Prodi Pendidikan Masyarakat Unsri Belajar Tangani Isu Sosial

Guru dapat memanfaatkan komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dan mendiskusikan strategi pembelajaran yang berhasil.

Sekolah dapat membangun kerja sama dengan dunia usaha, lembaga masyarakat, maupun organisasi lokal untuk memperkuat pelaksanaan proyek-proyek berbasis Kurikulum Merdeka.

Pemerintah pun memiliki peran sentral untuk terus memperkuat regulasi, memastikan ketersediaan pendanaan, serta memberikan dukungan teknis yang memadai.

Jika seluruh pihak mampu bersinergi dengan baik, maka Kurikulum Merdeka dapat benar-benar menjadi motor penggerak pendidikan yang lebih bermakna, relevan, dan memerdekakan.

BACA JUGA:Magang di SPNF SKB Palembang, Mahasiswa Unsri Sadari Pentingnya Pendidikan Nonformal untuk Masa Depan Bangsa

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan