Original Tari Gending Sriwijaya Kian Mengkhawatirkan, 2 Budayawan Sumatera Selatan Angkat Suara
Ki-ka, Maestro Tari Gending Sriwijaya Bunda Elly Rudi, Kepala BPK Wilayah VI Provinsi Sumsel Kristanto Januari, Budayawan Palembang RM Ali Hanafiah, tiga narasumber Seminar Tari Gending Sriwijaya.--Instagram disbudparsumsel
BACA JUGA:Lemang, Makanan Favorit Besemah yang Dulu Jadi Hidangan Andalan di Persedekahan
Senada RM Ali Hanafiah mendesak agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mengeluarkan peraturan dan regulasi berupa peraturan gubernur (Pergub) tentang tari kebanggaan masyarakat Sumsel tersebut.
"Tari Gending Sriwijaya yang sakral itu tidak sembarangan ditampilkan, dari atribut hingga tahap demi tahap gerakan tidak boleh salah dilakukan karena setiap gerakan memiliki makna," tutur pria yang akrab disapa Mang Amin ini.
Regulasi menurut Mang Amin sangat perlu mengingat banyaknya versi yang muncul dan pakaian yang digunakan sudah tidak sesuai dengan aslinya.
"Regulasi juga memuat bagaimana agar pelestarian tarian ini tidak akan hilang terutama di era digital saat ini," tukasnya.
BACA JUGA:Begini Cara Taman Budaya Sriwijaya Kembangkan Bakat Melukis Generasi Muda, Yuk Simak Penjelasannya!
BACA JUGA:Lomba Baca Cerpen dan Puisi di Taman Budaya Sriwijaya Bulan Desember Ini, Begini Cara Daftarnya!
Sementara, Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel Dr H. Aufa Syahrizal SP MSc yang membuka Seminar Tari Gending Sriwijaya di Taman Budaya Sriwijaya tersebut.
Selain membuka, Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel juga menjadi Keynotes Speaker pada seminar ini, ia menyampaikan secara singkat tentang sejarah Tari Gending Sriwijaya, Kesakralan, dan lain sebaginya, selain itu ada juga 3 pembicara lain yang terdiri dari maestro tari, budayawan, dan ahli sejarah. (*)