Bencana Banjir di Muratara Masih Terus Mengancam, Ini Desa desa yang Terdampak

PALEMBANG,KORANPALPRES.COM - Di tengah bencana alam banjir yang sedang terjadi saat ini, Pemerintah Kabupaten Muratara, provinsi Sumsel memberikan himbauan kepada masyarakat.

Imbauan itu berisikan meningkatkan penjagaan anak anak, waspada di malam hari, dikwatirkan banjir bandang.

Bupati Muratara H Devi Suhartoni melalui akun Facebook menyebutkan ada empat kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.

Saat ini terparah Batu Gajah Lama dan Baru, Kecamatan Rupit yaitu Putus Jembatan.

BACA JUGA:Gerak Cepat Satuan Teritorial Bagian Dari Kodam II/Swj Bersam Forkopimda Kunjungi Korban Banjir

Tim Pemda terus berada di lapangan dan mendata semua terdampak dan terus akan memberi bantuan kepada Masyarakat.

"Kita juga di bantu oleh Bapak Gubernur dan Team Provinsi sudah turun ke Muratara, Kita juga dibantu oleh Bapak Kapolda Sumatera Selatan dan tim Polres Muratara telah turun dan menyalurkan bantuan," ujarnya.

Ada juga team Danrem Gapo_Brigadir Jenderal Tohir turun ke Muratara dan melihat untuk jika memungkinkan memasang jembatan Belly (jembatan TNI) untuk mempermudah masyarakat Batu Gajah beraktivitas dan nyeberang. 

Bupati mengatakan sekarang yang banyak terdampak yaitu Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir karena dampak kiriman Sungai Rawas dan Rupit.

BACA JUGA:Siaga Banjir 2024, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Siapkan Tim dan Kolaborasi Dengan TNI-Polri

Seperti Desa Karang Dapo Raya, Biaro, Alai, Mandiangen, BM raya, tanjung raja, Belani, Batu Kucing dan Pauh Raya tenggelam. 

"Kami Kan turun segera dan memberi bantuan," cetusnya.

Untuk masyarakat Kecamatan Karang Dapo dan ke bagian hilir beberapa titik tidak bisa dilewati dan terkhusus hilir rantau kadam menuju ke Karang Dapo, dan bagian hulu mandiangin dan di hilir mandiangin menuju rawas ilir.

Dua titik tersebut susah untuk motor lewat juga mobil rendah, kami pemda akan meninggikan jalan dan titik titik tersebut pada waktunya.