https://palpres.bacakoran.co/

Debit Air Sungai Musi Naik Mulai Pagi dan Sore Hari, Waspada Banjir di Sumsel!

Kondisi banjir di Desa Tanjung Raja Rawas Ilir Muratara akibat debit air sungai naik--Sumber: Facebook/Racien Ci Motts

BACA JUGA:4 Rekomendasi Skincare Cowok Anti Iritasi Cocok untuk Kulit Sensitif, Termasuk Serum Hanasui Men?

Dari 7 Kecamatan itu yang cukup parah antara lain Kecamatan Rupit, Kecamatan Ulu Rawas, Kecamatan Karang Dapo, Kecamatan Rawas Ulu dan Kecamatan Rawas Ilir.

Sementara Kecamatan Nibung dan Kecamatan Karang Jaya hanya wilayah yang rendah saja yang digenangi air.

Diketahui Kecamatan Rupit merupakan daerah yang paling parah, tepatnya di Desa Batu Gajah, di mana 1 jembatan terputus.

Banjir di Kecamatan Rupit ini sendiri telah terjadi mulai 31 Desember 2023 lalu.

BACA JUGA:Waspadai Lima Gejala Sindrom Geriatri pada Lansia! Ini Cara Mengatasinya

BACA JUGA:Pecinta Makanan Jepang Mana Nih? Berikut 7 Makanan Legendaris Khas Jepang yang Serba Menggiurkan!

Selanjutnya Kecamatan Karang Jaya, Karang Dapo dan Rawas Ilir, sejumlah rumah warga terdampak genangan air cukup tinggi.

Pasca banjir pertama, volume kedua sungai besar yakni Sungai Rupit dan Sungai Rawas sempat fluktuatif.

Debit air terkadang naik, terkadang turun, karena itensitas hujan masih tinggi.

Tepatnya di Rabu 10 Januari 2024, hujan turun semalaman sehing air Sungai Rawas meluap.

BACA JUGA:5 Manfaat Serum Mens Hanasui, Membantu Mengontrol Minyak Berlebih

BACA JUGA:Jordan Henderson Ingin Meninggalkan Al Ettifaq Lewat Skema Peminjaman Juventus

Akibatnya, 6 jembatan di Kecamatan Ulu Rawas putus diterjang derasnya banjir.

Ketujuh jembatan gantung yang putus dan hancur berada di Desa Sosokan, Desa Muara Kuis, Desa Napalicin, Desa Kemang, Kecamatan Ulu Rawas, jembatan Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan