Proyek Jalan Aspal Retak-Retak dan Mengelupas Milik Siapa? PPTK PU PR Ogan Ilir Main Rahasia
Proyek jalan aspal retak-retak dan mengelupas di Desa Sunur Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir milik siapa.--Muhammad Wijdan palpres.bacakoran.co
Ditanya lebih lanjut soal spek pekerjaan? "Seperti yang saya sampaikan kemarin. Pekerjaan aspal ini (AC BC) termasuk perkerasan lentur, justifikasi teknik mereka mengikuti sesuai dengan hasil DMF/JMF. Sumber dana ABT Bangub tahun 2023," tukasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Sunur Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir mengeluhkan proyek jalan aspal yang mulai rusak. Jalan ini baru satu bulan selesai dibangun.
BACA JUGA:Ambruknya Proyek Rp 3.4 M, Pihak Ketiga Tak Gunakan Perencanaan Dinas PU PR!
BACA JUGA:Sambut Kunker PN Kayuagung, Bupati Ogan Ilir Harapkan Ini!
Hal ini seperti yang disampaikan Kemal, warga Sunur menurutnya proyek jalan aspal yang menghabiskan dana miliaran rupiah itu sudah mengalami kerusakan di sana sini.
"Tidak beres kerjaan ini, baru satu bulan selesai dibangun sudah ada yang retak-retak dan mengelupas. Bagaimana pengawasan dari pihak Dinasnya," ungkapnya.
Menurut dia, tanda-tanda proyek jalan aspal ini tidak beres sudah terlihat dari awal pengerjaan oleh pihak ketiga. "Tidak transparan, biasanya setiap bangunan itu wajib ada plang proyek, namun ini tidak ada," katanya.
Pihaknya menilai pengerjaan jalan proyek tersebut serat akan penyimpangan. "Lihat saja, aspalnya tipis sekali. Ini kerjaan dihampari batu di lapisan aspal tipis," ujarnya.
BACA JUGA:Tak Ada Otak! Material Proyek Tutupi Jalan Utama Desa di Ogan Ilir Ini
BACA JUGA:Penyalahgunakan BBM Subsidi, Warga Tanjung Pinang Digiring Ke Polres Ogan Ilir
Secara logika katanya, jalan ini seharusnya dicor beton terlebih dahulu, baru dilapisi aspal. "Kalau seperti ini alamat hancur lebur jalan aspal ini," mirisnya saraya mengaku sayang dengan anggaran besarnya," pungkasnya.
Dikatakan warga lain Paman menurutnya, jalan yang baru dibangun oleh pemerintah itu memiliki panjang lebih kurang 2,7 km dengan lebar 4 meter.
"Pengerjaannya ini asal-asalan, lihat saja satu atau dua bulan kedepan sudah hancur ini jalan. Apalagi samping kanan kiri tidak ada siring. Air yang tergenang dijalan aspal yang buruk ini, akan mempercepat kerusakan jalan ini," terangnya.
Bupati Ogan Ilir katanya, harus tahu kinerja pengawas dari PU dan pemborongnya. "Kami yakin pihak ketiga dan pihak pengawas PU ada kong kalikong ini, tanpa tahu atasannya," bebernya.
BACA JUGA:Jalan Menuju KPT Tanjung Senai Nyaris Terendam Air, PU PR Ogan Ilir Ambil Langkah Ini