Jenis Kopi yang Banyak Ditanam di Pagaralam Adalah Robusta, Ini 4 Jenis Kopi yang Ada di Dunia.

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Senin , 19 Feb 2024 - 20:15

Mayoritas kopi di Pagaralam adalah jenis robusta.-bisnis sumatra-

Tak hanya untuk ekspor, kopi Pagaralam juga dijual ke berbagai daerah seperti Palembang, Medan dan Jakarta.

Seperti tadi sudah dikatakan mayoritas kopi di Pagaralam adalah jenis robusta.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi Indonesia pada tahun 2020 mencapai sekitar 839.646 ton.

Dari jumlah tersebut, produksi kopi Arabika sekitar 36,61%, sedangkan kopi Robusta sekitar 63,39%.

Nah, ini jenis kopi yang perlu kamu tahu.

1. Kopi Arabika

Kopi jenis ini yang paling banyak ditanam dan dibudidayakan di seluruh dunia.

Namun di Indonesia meskipun juga banyak dibudidayakan di Indonesia masih kalah banyak dengan jenis robusta.

Kopi arabika berasal dari dataran tinggi Ethiopia, Afrika.

Selanjutnya, kopi jenis ini dikembangkan oleh bangsa Arab di Yaman.

Bangsa Eropa membawa kopi Arabika ke Jawa dan Brasil pada abad ke-17, untuk dikembangkan.

Kopi ini memiliki biji picak, daunnya bergelombang atau berombak, dengan warna hijau tua.

jenis kopi yang banyak ditanam di pagaralam adalah robusta, ini 4 jenis kopi yang ada di dunia.                             pagaralam, koranpalpres.com  – masyarakat besemah di kota pagaralam sudah lama terkenal sebagai petani atau pekebun yang tangguh.
pertanian dan perkebunan menjadi sumber utama perekonomian yang menopang kehidupan sehari-hari.
berbagai perkebunan yang utama areanya cukup luas dan terkenal bahkan menjadi objek wisata seperti kebun teh dan kawasan agrowisata buah-buahan.
salah satu yang terbesar dan paling terkenal dari perkebunan di kota pagaralam adalah perkebunan kopi.
baca juga:dari qahwa menjadi kawe di besemah, inilah perjalanan istilah kopi di seluruh dunia
perkebunan kopi merupakan yang utama dan banyak terdapat di wilayah-wilayah yang tersebar di pagaralam.
dari data dinas pertanian di kota pagaralam tahun 2020 luas perkebunan kopi di  5 kecamatan di pagaralam seluas  8 327,00 hektar dan menghasilkan  12 782,00 per tahun.
mayoritas kopi di pagaralam adalah kopi robusta. meskipun akhir-akhir ini ada yang mencoba menanam jenis kopi arabika.
perkebunan kopi di pagaralam seluruhnya adalah milik pribadi, tidak ada perusahaan khusus yang memproduksinya.
baca juga:wajib tahu! 3 jenis kopi ini cocok ditanam di wilayah sumsel
para petani langsung memperoleh hasil dari penjualan kopinya. mereka menjualnya ke pengepul.
para pengepul kopi inilah yang memasarkan hasil kopi yang sebagian besar pemasarannya ke luar daerah.
kopi asal pagaralam mendapatkan pengakuan internasional pada kontes kopi dunia avpa (agency for the valorization of the agricultural products) gourmet product tahun 2020 di paris.
ini membuat kopi semakin menarik minat pasar internasional dan sudah melakukan ekspor dari asia hingga eropa seperti negara oman, korea selatan dan rusia.
baca juga:menembus pasar nasional, kisah sukses kopi semende binaan ptba
tak hanya untuk ekspor, kopi pagaralam juga dijual ke berbagai daerah seperti palembang, medan dan jakarta. 
seperti tadi sudah dikatakan mayoritas kopi di pagaralam adalah jenis robusta. 
menurut data badan pusat statistik (bps), produksi kopi indonesia pada tahun 2020 mencapai sekitar 839.646 ton.
dari jumlah tersebut, produksi kopi arabika sekitar 36,61%, sedangkan kopi robusta sekitar 63,39%.
nah, ini jenis kopi yang perlu kamu tahu. 
baca juga:gunung dempo: pesona alam dan aroma kopi robusta di kota pagaralam, sumatera selatan
1. kopi arabika
kopi jenis ini yang paling banyak ditanam dan dibudidayakan di seluruh dunia.
namun di indonesia meskipun juga banyak dibudidayakan di indonesia masih kalah banyak dengan jenis robusta.
kopi arabika berasal dari dataran tinggi ethiopia, afrika.
selanjutnya, kopi jenis ini dikembangkan oleh bangsa arab di yaman. 
baca juga:95 persen penduduk mulak ulu lahat pekebun kopi, sisanya bercocok tanam budidaya ini
bangsa eropa membawa kopi arabika ke jawa dan brasil pada abad ke-17, untuk dikembangkan.
kopi ini memiliki biji picak, daunnya bergelombang atau berombak, dengan warna hijau tua. 
kopi ini tumbuh subur di pegunungan dengan ketinggian antara 1.000 hingga 2.100 meter di atas permukaan laut. 
di indonesia kopi arabika banyak terdapat di daerah gayo, mandailing, dan toraja.
baca juga:lahat mayoritas petani kopi dan jenis ini yang biasa ditanam 
2. kopi robusta
ini kopi yang paling banyak ditanam di indonesia. kopi robusta (canephora) ini memiliki warna yang kuat dan lebih kental ketika dibuat kopi.
pohon kopi ini bisa tumbuh tinggi hingga 12 meter. daunnya lebih lebar, dan pangkalnya berbentuk tumpul. 
sehingga bentuknya agak bulat serta melengkung.
baca juga:apa benar minum teh di pagi hari lebih baik dari pada kopi? simak penjelasannya 
tampilannya lebih tebal  daripada kopi arabika. 
di indonesia, kopi di sumatra selatan termasuk daerah pagaralam dan sekitarnya mayoritas kopi jenis ini yang ditanam. 
juga kopi lampung dan bengkulu serta beberapa daerah lain di jawa.
3. kopi liberika
baca juga:ini 5 manfaat meminum kopi tanpa gula yang akan kamu rasakan tidak sepahit hidupmu
jenis kopi ketiga yang dibudayakan di indonesia adalah kopi liberika. 
kopi ini juga asli afrika dan masuk ke indonesia pada 1965. 
biji kopinya bentuknya mirip biji buah kurma. buahnya agak lonjong dan berukuran lebih besar
di indonesia kopi jenis ini masih langka dan tidak begitu banyak daerah yang menanamnya. 
baca juga:5 rempah bahan tambahan racikan kopi, rasanya nikmat, berkhasiat dan sehat, mau coba?
namun, beberapa daerah seperti jambi, jawa timur dan kalimantan tengah sudah mulai banyak yang menanamnya sebagai alternatif baru. 
4. kopi exelsa
kopi jenis ini banyak bertumbuh dan ditanam di asia tenggara. akan tetapi belum terlalu populer di indonesia.
memiliki kemiripan bentuk dalam hal tanaman serta habitat hidupnya dengan kopi liberika, jenis kopi ini masih sering dianggap bagian atau turunan kopi liberika.
baca juga:minum kopi bisa mencegah penyakit stroke, benarkah? yuk simak penjelasannya!
padahal dari cita rasa menurut pencinta kopi sangat berbeda, sehingga para pecinta kopi itu menganggapnya dua jenis yang berbeda. 
itu tadi 4 jenis utama kopi yang ditanam di dunia. sudahkah kamu mencicipinya?*