Peran Pemerintah Kota Palembang Dalam Penjenamaan 'Palembang Darussalam' Sebagai Daya Tarik Wisata
Peran Pemerintah Kota Palembang Dalam Penjenamaan “Palembang Darussalam” Sebagai Daya Tarik Wisata-Alhadi Farid palpres.bacakoran.co-
Oleh : Aulia Desita
PALEMBANG,KORANPALPRES.COM - Peran Pemerintah Kota Palembang Dalam Penjenamaan “Palembang Darussalam” Sebagai Daya Tarik Wisata.
Kota Palembang merupakan ibu kota dari Provinsi Sumatera Selatan.
Saat ini pemerintah kota Palembang terus melakukan upaya agar kota Palembang terus bergerak maju menuju kota yang tidak melupakan sejarah, melestarikan kekayaan budayanya, dan terus berinovasi dalam rangka meningkatkan perekonomian dan pariwisata.
Kota Palembang adalah kota tertua di Indonesia yang menyimpan banyak pengetahuan sejarah terutama sejarah Islam.
Kota Palembang merupakan kota yang pernah menjadi pusat studi Islam dan sastra di bumi nusantara. Hal tersebut terjadi pada masa Kesultanan Palembang Darussalam, ketika kemunduran Aceh sebagai pusat studi Islam dan sastra (1750 – 1820 M).
Pada abad ke 17, ulama dan cendekiawan yang berasal dari Jazirah Arab datang ke bumi melayu sehingga mendapat sambutan hangat dan posisi yang bagus di Kesultanan Palembang Darussalam.
Mereka kemudian menetap, mengajar, mendidik, dan melahirkan sejumlah ulama dan cendekiawan di Kesultanan Palembang Darussalam.
BACA JUGA:Awal 2024, 50 Peserta BIB LPDP Ikuti Program Double Degree Magister 5 UIN dan UUM Malaysia
Kegiatan pusat studi Islam dan sastra di Kesultanan Palembang Darussalam berkembang dan mengalami kemajuan yang pesat dikarenakan ulama dan cendekiawan mendapat dukungan penuh dari Sultan.
Sultan memberikan kesempatan kepada ulama dan cendekiawan untuk belajar di Timur Tengah, Makkah, dan Madinah. Adapun Sultan yang menjaga hubungan baik dengan ulama dan cendekiawan ini dimulai sejak masa Sultan Mahmud Badaruddin I.
Adapun salah satu ulama dan cendekiawan yang namanya masih wangi hingga saat ini ialah Syaikh Abdussomad al Palembani.