KORANPALPRES.COM – Ramadan 2024 perlahan meninggalkan kita, dan saat ini sudah menjelang 10 hari terakhir.
Melansir ilmiyyah.com, Ustaz Afifi Abdul Wadud BA membawakan Kitab Majalis Syahri Ramadan karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin.
Disebutkan bahwa Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa, paling istimewa di antara 12 bulan yang ada di kalender Hijriyah.
Di dalam Ramadan ada 10 hari terakhir yang lebih istimewa lagi.
BACA JUGA:Pedagang Akhirat Wajib Tahu! Syaikh Utsaimin Beberkan 2 Hikmah Allah Rahasiakan Lailatul Qadar
Sehingga disampaikan dalam banyak riwayat bahwa kondisi Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam dalam beramal berbeda dengan 20 hari di awal Ramadan.
Selama Ramadan Nabi beramal jauh berbeda dibandingkan dengan di luar Ramadan.
Tapi di 10 hari yang terakhir, Nabi lebih sangat berbeda lagi dalam beramal dibandingkan 20 hari awal bulan Ramadan.
Seperti disampaikan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha, istri Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam, beliau berkata:
BACA JUGA:Syaikh Mahmud Asal Mesir, 10 Hari Berbagi Pemahaman Ilmu Alquran di Palembang, Catat Tanggalnya!
كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
“Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam apabila memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan, Beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.”
Dari hadits ini dapat kita garis bawahi ada 3 teladan Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam, antara lain:
Pertama, bahwa Beliau mengencangkan sarungnya (شَدَّ مِئْزَرَهُ).
BACA JUGA:Waspada! Banyak Hadits Dhaif dan Palsu Beredar di Bulan Ramadan, Ini Kata 2 Syaikh