Bahan pembungkus kue bantal berasal dari daun aren yang diikat.
Desa Gapuk, di Lombok Timur, terkenal sebagai sentra kue yang juga pas untuk menu buka puasa ini.
3. Karedo Maci Kandole asal Bima ini, bisa menjadi salah satu pilihan menu berbuka.
BACA JUGA:Mencicipi Kuliner Khas Gorontalo untuk Buka Puasa, Agenda Wajib Saat Berkunjung ke Sana
Karedo Maci Kandole berasal dari bahasa Bima. Karedo artinya bubur, maci artinya manis, dan kandole artinya dibentuk dengan bulatan kecil.
Karedo Maci Kandole sendiri besarnya kurang lebih sebesar kelereng.
Karedo Maci Kandole merupakan salah satu makanan khas Bima – Dompu.
Kerap menjadi andalan saban bulan Ramadan. Sebagian warga Bima juga menyebutnya menu ini dengan sebutan Jenauri.
Bahan dasar menu ini yakni tepung beras, santan, dan gula merah. Sekilas jajanan ini mirip dengan kuliner Candil, karena memiliki bahan dasar yang hampir sama, yaitu tepung beras dan gula merah.
BACA JUGA:Mengenal Sepintas Menu Berbuka Puasa Khas Sulawesi Tengah Berikut Ini
4. Dodol Rumput Laut
Jika dodol pada umumnya yang terbuat dari ketan, dodol khas NTB ini berbahan dasar rumput laut. Selain lebih sehat, rasanya juga tidak kalah lezat.
Rumput laut bisa diolah menjadi produk makanan.
Di Desa Seriwe, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, rumput laut diolah menjadi dodol dan kerupuk.
BACA JUGA:Kuliner Khas Sulawesi Tenggara yang Tidak Kalah Nikmatnya untuk Berbuka Puasa atau Sahur
Bahan-bahan yang digunakan membuat jajanan ini kurang lebih sama dengan dodol pada umumnya.