PALESTINA - Watak Zionis Israel memang terkenal dengan kesombongan dan keras kepala.
Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 27 Oktober 2023 telah memberikan resolusi gencatan senjata bagi mereka, namun ditolak mentah-mentah oleh Israel.
Negara ini justru makin gencar terus menggempur Jalur Gaza dari darat, laut, dan udara.
Palestina kini bukan lagi jadi penjara, semakin hari kini telah menjadi kuburan massal bagi anak-anak Palestina.
BACA JUGA:Mitra Bukalapak Tingkatkan Dampak Sosioekonomi Lewat Transformasi Warung
Hingga akhir oktober kemarin, PBB UNICEF badan amal anak-anak telah melaporkan sebanyak 3.450 anak-anak Palestina meninggal dunia.
Sementara, ada 6.300 lainnya terluka oleh serangan Israel yang brutal ke area kamp pengungsian, masjid, gereja, pemukiman, bahkan termasuk beberapa Rumah Sakit.
Dalam waktu satu malam, laporan angka mengenai anak-anak tang tewas meningkat.
Berawal dari lusinan, jadi ratusan, hingga akhirnya ribuan korban anak-anak.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Resmikan Pasar Bantuan Provinsi di OKU
Sangat menyedihkan, dan ini bisa, terus akan bertambah setiap harinya.
Gaza menjadi kuburan bagi ribuan anak-anak. Gaza menjadi neraka untuk yang lainnya, ini Genosida.
Banyak di media sosial beredar foto-foto maupun video-video tentang kondisi anak-anak Gaza yang memilukan.
Unggarhan di medsos ini diiringi dengan lagu latar “Atouna el Toufoule” (Give us Childhood), membuat hati teriris mendengarnya.
BACA JUGA:Pesohor Dunia Kagum dengan 7 Destinasi Wisata Indonesia, Indahnya Pesona Indonesia, Apa Saja?