“Atouna el Toufoule”, Lagu berbahasa Arab ini telah terdengar sejak 1980-an.
Dipopulerkan oleh penyanyi cilik Lebanon Remi Bendali.
Lagu ini kembali viral karena selain jadi backsound, juga banyak di cover penyanyi lain.
Nada dan liriknyal mencerminkan penderitaan semua anak di Timur Tengah yang masa kecilnya direnggut oleh peperangan.
BACA JUGA:Hoax! Dituding Lamban Tangani Truk Batubara Tergelincir, Ini Klarifikasi Pengelola SDJ
"Jeena Na’aidkum, Bil ‘Eidi Minsaalkum kami datang mengucapkan selamat liburan, sambil berucap, kami bertanya
Leys Ma Fi ‘Enna, La A’ya wa La Zeinah mengapa tidak ada di tempat kami? tidak ada perayaan dan dekorasi
Ya ‘Alam, Ardi Mahroo’ah, Ardi Huriyyeh Masroo’ah Wahai dunia, tanahku terbakar, Tanahku dicuri kebebasannya
Itulah penggalan lirik lagu “Atouna el Toufoule”.
BACA JUGA:Bukti TNI AD Ada di Masyarakat, Kunjungi Anak Stunting, Begini Pesan Prajurit Kodim 0410/KBL
Kembali viral setelah Israel melakukan serangan ke Gaza.
Bahkan Direktur Komisi Tinggi HAM PBB Craig Mokhiber menyebutnya sebagai sebuah genosida.
Lagu ini mulai populer1984, Seorang bocah perempuan berusia 4 tahun bernama Remi Bendali menyanyikannya.
Lahir di Tripoli, Lebanon, pada 4 Juli 1979 dari keluarga musisi.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Danramil Kertapati Panen Ikan Lele, Begini Situasinya!
Ayah Remi , Rene Bendali, salah satu musisi ternama Lebanon di era 1970-an.