Membaurnya Etnis Tionghoa di Kampung Kapitan

Selasa 16 Apr 2024 - 17:01 WIB
Reporter : Trisno Rusli
Editor : Trisno Rusli

Apa yang tampak pada kampung ini, berhasil membantah anggapan umum bahwa Tionghoa sulit bergabung dengan warga lokal.

Dengan kata lain selalu memiliki jarak yang tampak dari perilaku dan pemukiman yang dibangun. Tapi tidak di Kampung Kapitan.

Salah satu bentuk hubungan yang begitu rapat dan menyatu, tampak dari pelaksanaan ritual Sedekah Kampung.

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Jenis Parfum Davidoff yang Memiliki Aroma Mewah!

Ritual ini rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang masuknya bulan Ramadhan.

Sejatinya, jika dilihat dari sejarah pelaksanaan ritual ini, Sedekah Kampung sebetulnya bukan tradisi Tionghoa.

Jenis sedekah ini lebih dekat dengan budaya dan tradisi Hindu yang kemudian diadopsi ke tradisi orang Palembang.

Sedekah Kampung adalah acara doa bersama yang diikuti seluruh warga dengan tujuan meminta perlindungan dan keberkahan dari Yang Maha Kuasa.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Parfum Aroma Teh yang Kalem dan Menyegarkan!

Dalam pelaksanaannya dilakukan penyembelihan hewan tertentu (Kambing dengan warna putih hitam di pinggang), kemudian kepalanya di tanam di bagian belakang rumah.

Daging kambing kemudian diolah, dimasak, dan dimakan bersama warga.

Sebelumnya diadakan doa bersama untuk meminta keselamatan kepada Yang Maha Kuasa.

Intinya, ritual ini mirip dengan ritual Tolak Bala yang banyak diadakan warga di daerah lain.

BACA JUGA:7 Top Merek Parfum Paling Populer untuk Wanita, Kamu Sudah Coba?

Dikarenakan sekarang hampir semua warga sudah beragama Islam, maka semua proses acara menggunakan tata cara Islam, yaitu berdoa dan membacakan Surat Yassin bersama-sama.

Jadilah kemudian Sedekah Kampung sebagai sebuah ritual dalam masyarakat Muslim.

Kategori :