Membaurnya Etnis Tionghoa di Kampung Kapitan

Selasa 16 Apr 2024 - 17:01 WIB
Reporter : Trisno Rusli
Editor : Trisno Rusli

Oleh karena itu, kendati pelaksanaannya bukan dengan tata cara atau bagian dari tradisi Tionghoa, tetapi Sedekah Kampung tetap dilakukan.

Ko Godek dan warga Tionghoa lainnya akan bersama-sama mencukupi semua kebutuhan, dan mereka pun merasa bahwa mereka memang bagian dari tradisi ini.

BACA JUGA:Suka Aroma Vanilla? Berikut 8 Rekomendasi Parfum Aroma Vanilla yang Tahan Lama!

Apa yang terjadi di Kampung Kapitan seakan menunjukkan bahwa interaksi antara Tionghoa dengan non Tionghoa sudah begitu cair di tengah masyarakat.

Adaptasi antar budaya sudah berlangsung. Sejalan sekali dengan pandangan Kim (2007) bahwa dalam hubungan antar budaya, maka komunikasinya akan berlangsung cair, walaupun identitas budaya akan selalu muncul.

Proses adaptasi terus terjadi dan akan ada kolaborasi-kolaborasi di tengah itu. Ini juga menegaskan pandangan Blumer (1969) dengan Interaksionisme Simboliknya bahwa masyarakat akan menciptakan dan membangun simbol-simbol dan memaknai simbol tersebut sesuai keperluannya.

Simbol pada tradisi Sedekah Kampung yang sebetulnya adalah simbol masyarakat Muslim, diadopsi dan dimaknai sebagai simbol warga sekampung, tak perduli dia muslim atau bukan.

BACA JUGA:5 Aroma Parfum Isi Ulang Paling Rekomendasi Untuk Wanita

Kategori :