"Seminggu dirawat lalu pulang.
Sakit makin parah dan akhirnya bidan datang lagi ke rumah untuk memberikan suntikan-suntikan yang berbagai macam cairan yang banyak sesuai yang ada di video.
Selama pengobatan terakhir di bidan tersebut tidak ada perubahan sama sekali malah makin parah akhirnya diputuskan tidak lagi berobat ke bidan tersebut.
Setelah pasien berobat mandiri ke RS, ternyata ginjal pasien yang sebelumnya sehat mengalami pembengkakan dan divonis harus cuci darah.
BACA JUGA:Peringati HUT Lahat, RSUD Berikan Pelayanan Konsultasi Gratis dan Biaya Murah
BACA JUGA:Danrem Gapo Resmikan Kantor Baru Makodim Palembang
Setelah pasien cuci darah sebanyak 6 kali, pasien meninggal dunia pada 22 Januari 2024," tulisnya lagi panjang lebar.
Salah seorang anak korban mengaku awalnya pihak keluarga tidak mau mengangkat kasus tersebut.
“Mulanya kami tidak mau mengangkat kasus ini, Ayah kerap melarangnya, namun sekarang 7 orang keluarga kami sudah sepakat untuk mengangkatnya,” timpalnya.