Lebih lanjut dia mencela sikap APK seolah menggunakan ‘jurus dewa mabok’ demi mengalihkan perhatian publik dan dinilai punya komitmen terhadap dunia pendidikan.
“Padahal itu akal-akalan dia untuk tetap memuluskan niat buruk dalam proses PPDB 2024,” tudingnya.
Atas kemunafikan yang ditunjukkannya tersebut, APK juga didesak massa FKMP dan PC IPNU Palembang agar segera dipecat.
BACA JUGA:Kajari Sebut Pungli PPDB Masuk Dalam Tindak Pidana, Siap siap Kepala Sekolah Tanggung Resiko
BACA JUGA:Siswa ‘Siluman’ Masa PPDB SMA Negeri di Palembang Jadi Temuan Obdusman Sumsel, Begini Modusnya!
Tuntutan berikutnya imbuh Wahyudi, pihaknya mendesak agar pelaksanaan PPDB 2024 tingkat SMA/SMK ditinjau ulang kembali, terutama jalur prestasi yang dicurigai paling rawan mendapat serangan titipan melalui jalur khusus haram.
Tuntutan terakhir, Wahyudi menegaskan bahwa apabila segala tuntutan mereka pada aksi hari ini tidak diindahkan maka dia mengancam akan kembali melakukan aksi kembali dengan massa lebih banyak lagi.
“Kami juga akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum, terutama pada kebijakan gelap Jalur Khusus haram dan indikasi terjadinya pungli dalam proses tersebut,” tukasnya.
Sementara itu, Obet, selaku perwakilan Disdik Sumsel yang menemui pendemo berjanji akan menyampaikan tuntutan mereka kepada Kepala Disdik Sumsel.
BACA JUGA:PPDB 2024 Sudah Dimulai, Kepala Madrasah Diminta Kuat Bersinergi dengan Komite
“Nanti akan saya sampaikan semua tuntutan dan pesan saudara-saudara kepada bapak Kepala Dinas, mudah-mudahan dalam 2-3 hari ke depan ada tanggapan dari beliau” pungkas Obet.