Hal ini diharapkan dapat menghemat waktu perjalanan hingga 50%, membuka akses baru bagi perdagangan, pariwisata, serta meningkatkan mobilitas penduduk dan distribusi barang.
Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi dibiayai melalui dua skema utama, yaitu Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sepanjang 136,3 km, serta dukungan konstruksi langsung dari pemerintah sepanjang 34 km.
Proyek ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya pemerintah untuk memperluas infrastruktur transportasi di Sumatera dan mendukung pertumbuhan ekonomi regional secara keseluruhan.
Dengan harapan penyelesaian sesuai target pada tahun depan, jalan tol ini tidak hanya mendapat sambutan baik dari masyarakat, tetapi juga dianggap sebagai langkah besar dalam merajut keterhubungan antar-wilayah di Pulau Sumatera.
2. Tol Muara Enim Lahat Lubuk Linggau
Proyek pembangunan Jalan Tol Muara Enim - Simpang Indralaya - Lubuk Linggau di Sumatera Selatan terus menunjukkan kemajuan yang signifikan, dengan potensi untuk mengubah peta ekonomi dan pariwisata regional.
Dengan nilai investasi mencapai Rp47,89 Triliun, jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar-wilayah serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan industri di wilayah sekitarnya.
Dalam laporan Kepala BPJT, Danang Parikesit, proyek jalan tol ini terbagi menjadi dua seksi utama:
Seksi Pertama: Muara Enim - Lubuk Linggau sepanjang 114,5 km, dilengkapi dengan tiga simpang susun strategis yaitu simpang susun (SS) Lahat/Merapi, SS Musi Rawas, dan SS Lubuk Linggau.
Seksi Kedua: Muara Enim - Simpang Indralaya sepanjang 119 km, yang dilengkapi dengan tiga simpang susun (SS) yaitu SS Simpang Indralaya, SS Prabumulih, dan SS Muara Enim.
Danang menyampaikan bahwa pembangunan jalan tol ini telah mencapai tahap akhir dan diperkirakan akan selesai pada bulan Desember 2022, dengan target operasional awal tahun 2023.
Jalan tol ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Palembang ke Muara Enim dari semula 4 jam menjadi hanya 1,5-2 jam, membuka akses baru bagi perdagangan, pariwisata, dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumatera Selatan telah menyiapkan rencana pengembangan ekonomi lokal di sekitar simpang susun jalan tol ini, yang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Presiden Jokowi juga mengarahkan untuk memanfaatkan rest area di jalan tol ini sebagai tempat promosi dan penjualan produk lokal, seperti Lemang, Mie Celok, Tempuyak, dan Kopi Semendau, dengan target 70% produk lokal dan 30% produk asing.