Artikel ini ditulis oleh Sania Ramadhani, mahasiswa Universitas Andalas dari jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas ISIP dengan judul "Toleransi Perbedaan Bahasa dan Budaya Nasional: Analisis Bullying Akibat Perbedaan Bahasa dan Budaya di Lingkungan Kampus".
Pentingnya Bahasa Nasional
Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menyatukan bangsa Indonesia yang beragam.
Selain sebagai alat komunikasi sehari-hari, bahasa ini juga menjadi simbol persatuan yang memfasilitasi integrasi sosial, ekonomi, dan politik secara merata bagi seluruh warganya.
BACA JUGA:Mahasiswa Asal Papua Demo di DPRD Ogan Ilir, Ada Apa Ya? Ini Tuntutannya
Sebagai bahasa resmi negara, Bahasa Indonesia menghilangkan hambatan komunikasi antar-etnis dan mempromosikan inklusivitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian, Bahasa Indonesia bukan hanya sebuah sarana komunikasi, tetapi juga fondasi bagi keadilan sosial dan kesetaraan hak bagi semua individu di Indonesia, tanpa memandang asal usul atau latar belakang budaya mereka.
Bahasa nasional, khususnya Bahasa Indonesia, memiliki peran krusial dalam mengintegrasikan keragaman etnis, budaya, dan bahasa di Indonesia.
Meskipun demikian, di lingkungan kampus, perbedaan ini kadang menjadi sumber konflik seperti bullying.
BACA JUGA:Ini Jadwal Libur dan Masuk Sekolah Sesuai Kalender Akademik Per Provinsi
Penting bagi institusi pendidikan untuk mengedepankan nilai-nilai toleransi dan menghormati perbedaan ini, sehingga kampus dapat menjadi tempat yang inklusif bagi semua mahasiswa, tanpa memandang asal usul budaya mereka.
Bahasa merupakan suatu elemen yang sangat penting dikuasai dan dipahami karena kita sebagai individu akan selalu melaksanakan interaksi yang salah satunya dengan berkomunikasi.
Bila ingin mencapai sebuah komunikasi yang baik kita mesti menggunakan bahasa yang baik dan benar, dan juga harus menguasai beberapa sistematika berbahasa agar lawan bicara kita menjadi senang dan akan memberikan feedback yang baik kepada kita.