Perbedaan Bahasa dan Budaya Picu Bullying di Lingkungan Kampus, Kok Bisa? Ini Kata Mahasiswa Unand

Senin 24 Jun 2024 - 15:29 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

BACA JUGA:Bikin Merinding! Jenazah Hj Zaenab Jemaah Haji Ogan Ilir Disalatkan di Masjidil Haram

1. Penguatan Bahasa Indonesia

Institusi pendidikan dapat menyediakan program pengajaran Bahasa Indonesia tambahan atau kursus bahasa untuk mahasiswa dari luar daerah.

Hal ini akan membantu mereka untuk lebih mahir dan percaya diri dalam menggunakan bahasa nasional. 

2. Pembinaan Kesadaran Multikultural

BACA JUGA:Jadi yang Terakhir! Suami Zaenab Sempat Beri Kecupan Sebelum Jemaah Haji Asal Ogan Ilir ini Dimakamkan

BACA JUGA:Wafat di Mekkah, Ternyata Sudah Dicita-Citakan Jemaah Haji Asal Ogan Ilir ini

Kampus harus mendorong penghargaan terhadap keberagaman budaya dengan mengadakan acara-acara multikultural, seminar, atau workshop tentang toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan.

3. Mentoring dan Pendampingan

Membentuk program mentoring antar mahasiswa untuk membantu integrasi mahasiswa baru, terutama mereka yang datang dari luar daerah.

4. Pembentukan Komunitas Dukungan

BACA JUGA:Wafat di Mekkah, Jemaah Haji Asal Ogan Ilir Bikin Keluarga Banjir Air Mata!

BACA JUGA:4 Macam Makanan Sekali Hidang Buat Jemaah Haji Indonesia di Makkah, Kesemuanya Menu Khas Nusantara!

Mendorong pembentukan kelompok atau komunitas mahasiswa yang mewakili berbagai budaya dan bahasa untuk saling mendukung dan membangun jaringan sosial

Pada akhirnya keberagaman bahasa ini akan memberikan dampak positif dan negatif bagi negara kita.

Keberagaman bahasa Indonesia menjadikan keunggulan bagi negara kita yang mencerminkan kaya akan budaya dan secara tidak lansung dapat menjadi sebuah bukti sejarah bahwa bahasa di setiap wilayah Indonesia merupakan warisan oleh nenek moyang.

Kategori :