PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Luar Biasa, Museum Negeri Sumsel Terima hibah Alquran tulisan tangan Kiyai Delamat yang berusia 2 abad.
Momen ini bertepatan dengan kegiatan seminar mengenai Kiyai Delamat yang bernama lengkap KH Abdurrohman Delamat di Museum Negeri Sumsel, Kamis 27 Juni 2024.
Salah satu zuriat Kiyai Delamat, M Amin Fauzi Hady mengatakan, bahwa Alquran tersebut ditemukan di Desa Kertomulyo, Muara Enim.
"Kita mendapati adanya peninggalan Kiyai Delamat itu saat melakukan penelusuran bersama Museum Negeri Sumsel di berbagai daerah di Sumsel mencari peninggalan beliau," jelasnya.
BACA JUGA:Inilah Prima Salam Sosok Pria Berkacamata Serius Maju Pilkada Palembang 2024
Dan didapatkannya Alquran tulisan tangan Kiyai Delamat ini di Desa Kertomulyo, Muara Enim, yang berada di tangan anaknya Kiyai Delamat yang ke-5.
"Setelah dilakukan musyawarah dengan pihak keluarga, akhirnya Alquran tulisan tangan beliau diserahkan ke Museum Negeri Sumsel," katanya.
Hal ini tidak lain untuk bisa dilestarikan, dikenang, hingga banyak masyarakat yang mengetahui adanya tulisan tangan Alquran dari Kiyai Delamat.
Hal ini juga karena pihak keluarga tidak paham untuk menjaga dan melestarikan Alquran tersebut, sehingga di hibahkan ke Museum Negeri Sumsel.
BACA JUGA:Layak Didukung Penuh PDIP Sumsel, 2 Tokoh ini Beber Kekuatan di Belakang Ahmad Lagan
"Kita masih mencari ke berbagai wilayah yang pernah dikunjungi beliau untuk mencari peninggalan dari beliau untuk dilestarikan di Museum Negeri Sumsel," tambahnya.
Ada juga potongan soko guru atau tiang tengah (tonggak) Masjid Besar Al-Mahmudiyah yang dikenal juga dengan sebutan Masjid Suro Palembang berusia ratusan tahun.
Kini soko guru masjid tua yang berada di pertigaan Jalan Kirangga Wira Sentika dan Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang tersebut menjadi koleksi Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel).