Letaknya yang strategis di persimpangan jalan ini, memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat di sekitarnya.
"Sehingga dengan dihibahkannya peninggalan dari Kiai Delamat akan banyak masyarakat yang mengetahui sejarah hingga ulama yang ada di Palembang," bebernya.
Ia menuturkan, dihibahkannya potongan soko guru juga sudah tidak terpakai karena rapuh dan dimakan oleh rayap, bahkan bangunan masjid saat ini sudah menggunakan tonggak coran.
BACA JUGA:Ramaikan Pilkada Serentak, Sosok Pengusaha Muda Ini Siap Maju Pilwakot Palembang 2024
BACA JUGA:Pertama Kali Jadi Pj Gubernur Sumatera Selatan, Ini Reaksi Elen Setiadi
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa Syahrizal menuturkan, bahwa sangat luar biasa hibah yang diberikan zuriat Kiyai Delamat.
"Ini hibah Alquran tulisan Kiyai Delamat sangat luar biasa, apalagi kita bisa melihat langsung tulisan tangan beliau," ungkapnya.
Ia menuturkan, bahwa Museum Negeri Sumsel harus melakukan pemeliharaan dan melakukan pengawetan terhadap warisan Kiyai Delamat ini agar tetap utuh tidak rusak.
Sedangkan untuk seminar yang diadakan, pihaknya sangat mendukung. "Kita sangat mendukung kegiatan ini, apalagi kegiatan yang dilakukan ini sangat positif," tambahnya.
Ia menjelaskan, bahwa selama menjabat sebagai Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel, H Chandra Amprayadi telah melakukan berbagai inovasi dan kegiatan menarik.
BACA JUGA:Jadi yang Termuda! Inilah Rincian Harta Kekayaan Akbar Alfaro Bakal Calon Walikota Palembang 2024
BACA JUGA:Jejak Karier Politik Beni Hernedi: Dari Wakil Bupati Hingga Calon Bupati Musi Banyuasin 2024-2029
Yang mampu meramaikan Museum Negeri Sumsel ini. "Kita lihat Museum Negeri Sumsel tidak pernah libur, pasti ada kunjungan dari mulai pelajar tingkat SD hingga bahkan tamu luar Negeri," terangnya.
Ia menuturkan, bahwa di Sumsel memiliki dua Museum dimana itu ada Museum Negeri Sumsel dan Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya (TWKS) Palembang.
"Kedua Museum ini memiliki peninggalan sejarah dari zaman Kerajaan Sriwijaya hingga berbagai koleksi yang sangat bagus dan bisa menambah pengetahuan," akunya.
Sementara dalam seminar yang diadakan diharapkan peserta mendapatkan pengetahuan mengenai salah satu tokoh ulama di Palembang dalam penyebaran agama Islam melalui perairan Sungai Musi.