Kedua, Penurunan Harga Diri dan Isolasi Sosial
BACA JUGA:Rektor UIN Raden Fatah Aktif Sosialisasi Larangan Judi Online, Bahaya Isolasi Diri
BACA JUGA:Divisi Humas Polri Khataman Alquran, Ternyata Dalam Rangka Kegiatan Berikut
Ujaran kebencian sering kali menargetkan identitas inti seseorang, seperti ras atau orientasi seksual, yang bisa sangat merusak harga diri korban.
Ketika seseorang terus-menerus menerima pesan bahwa mereka tidak berharga atau inferior, ini dapat mengikis rasa percaya diri mereka dan menyebabkan isolasi sosial.
“Rasa malu dan stigma yang dialami oleh korban dapat mengakibatkan mereka menarik diri dari komunitas dan hubungan sosial mereka, memperburuk perasaan kesepian dan keterasingan,” jelas Dr. Anne Brooks, seorang ahli psikologi sosial.
Dampak Psikologis Ujaran Kebencian terhadap Masyarakat
BACA JUGA:Mahasiswa Unand ini Membongkar Peran Penting Kewirausahaan dalam Pengembangan Ekonomi Indonesia
BACA JUGA:Semakin Mencemaskan! ASN Kemenkumham Sumsel Ungkap Potret 3D Pendidikan Antikorupsi di Indonesia
Selain memberikan dampak terhadap korban, ujaran kebencian juga berdampak terhadap masyarakat.
Berikut merupakan beberapa dampak psikologis terhadap masyarakat:
Pertama, Polarisasi dan Ketidakpercayaan
Ujaran kebencian juga memiliki dampak yang luas terhadap struktur sosial masyarakat.
BACA JUGA:Pengaruh Aplikasi Tiktok di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Unand Beri Fakta Menggegerkan ini
Ketika ujaran kebencian tersebar luas, ini dapat meningkatkan polarisasi sosial, di mana kelompok-kelompok dalam masyarakat menjadi semakin terpisah dan saling curiga.