Kesantunan berbahasa tercermin atau tergambarkan dalam praktek berkomunikasi melalui tanda verbal atau tatacara berbahasa.
Berdasarkan pengertiannya, kesantunan dapat dilihat di dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama, kesantunan memperlihatkan sikap yang mengandung nilai sopan dan santun baik terhadap individu, kelompok, atau masyarakat.
Seseorang dikatakan santun, ketika masyarakat memberikan nilai kepadanya baik secara spontan atau mendadak, ataupun sikap dalam jangka panjang.
Kedua, kesantunan bersifat konstekstual, yaitu berlaku dalam masyarakat, tempat, situasi tertentu.
Contohnya, ketika seseorang bertemu dengan sahabat atau teman akrabnya, boleh saja ia berkata dengan nada sedikit kasar atau bersuara keras.
Namun hal tersebut tidak boleh dilakukan ketika bertemu dengan orang yang baru saja ia kenal atau ia temui.
B. Pentingnya Kesantunan Berbahasa
BACA JUGA:Pengaruh Aplikasi Tiktok di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Unand Beri Fakta Menggegerkan ini
Ketika seseorang bertutur dalam suatu proses komunikasi, penutur akan mengharapkan tanggapan dari lawan tuturnya.
Contohnya ketika seorang dosen menanyakan kepada mahasiswanya tentang presentasi yang akan dilaksanakan.
Namun tanggapan atau jawaban dari sang mahasiswa tersebut tidak sesuai dengan yang dosen tersebut harapkan yaitu seperti sedang bertutur kata kepada teman sebayanya.
Sehingga kegiatan komunikasi antara dosen dan mahasiswanya memiliki masalah tersendiri.
Ada banyak faktor yang menyebabkan masalah dalam kegiatan komunikasi, seperti lawan tutur yang tidak memiliki pengetahuan tentang hal yang dibicarakan,