CATAT! Ini Jadwal dan Keutamaan Puasa Tasu’a dan Asyura di Bulan Muharram

Minggu 14 Jul 2024 - 19:20 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Puasa sunnah atau ibadah yang sunnah adalah jembatan mendekatkan diri kepada Allah.

Sebagaimana Allah Ta’ala menyampaikan dalam hadits qudsi:

“Tidak ada hambaKu yang mendekatkan diri kepadaKu yang lebih utama dari yang fardhu atau yang difardhukan kepadaNya.

Dan senantiasa hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan yang sunnah sampai Aku mencintainya.”

Ini artinya melaksanakan ibadah yang fardhu disertai dengan ibadah-ibadah yang sunnah adalah sarana untuk dicintai oleh Allah.

Apalagi kita ketahui bahwa puasa Asyura sebagai puasa yang akan menggugurkan dosa-dosa setahun yang lalu. 

Ini tentunya keutamaan yang sangat agung di sisi Allah.

Seperti halnya ibadah-ibadah lainnya, puasa Asyura tentunya akan menggugurkan dosa-dosa yang kecil. 

Sebab menurut jumhur ulama, dosa-dosa besar tidak bisa digugurkan dengan ibadah-ibadah seperti puasa Asyura.

Melainkan pelaku dosa besar, maka diwajibkan untuk bertaubat kepada Allah dengan taubat Nasuha.

Karena itu bagi setiap muslim agar segera bertaubat, beristighfar, kembali kepada Allah dari dosa kecil apalagi dosa besar.

Senantiasalah berharap kepada Allah agar dosa-dosanya diampuni.

Dan yakini pula bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Mengampuni.

Selanjutnya Ustadz Abu Rufaydah menjelaskan mengenai hikmah disyari’atkannya Puasa Asyura.

Dalam hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim, dari Abdullah Ibnu Abbas radhiyallahu ta’ala ‘anhu mengenai hikmah puasa Asyura.

Abdullah ibnu Abbas menceritakan ketika Rasulullah datang ke Madinah dan mendapati orang-orang Yahudi melaksanakan puasa pada hari Asyura. 

Tags :
Kategori :

Terkait