Abdullah ibnu Abbas radhiyallahu ta’ala ‘anhuma pernah ditanya tentang puasa Asyura.
“Aku tidak mengetahui bahwa Rasulullah berpuasa dalam sehari dan memohon keutamaan dalam puasa tersebut kecuali pada hari ini,” jawab Abdullah ibnu Abbas.
“Dan tidak ada bulan kecuali bulan ini yakni bulan Ramadhan,” lanjut Abdullah ibnu Abbas dalam hadits Muttafaqun alaihi.
Hadits Abdullah bin Abbas ini menyampaikan betaoa keutamaan puasa Asyura dan puasa Ramadhan.
Oleh karena itu sejatinya setiap muslim memotivasi, mengajak keluarganya, anak-anaknya untuk melaksanakan puasa Asyura.
Motivasi dengan menyampaikan keutamaan-keutamaannya dan bagian dari bentuk meneladani Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam.
Jabir bin Samurah radhiyallahu ta’ala ‘anhu menyampaikan bahwa Rasulullah memerintahkan dirinya untuk melaksanakan puasa Asyura.
Rasulullah juga memotivasi Jabir untuk melaksanakannya serta membiasakan diri untuk melaksanakannya.
Tidak diragukan lagi bahwa puasa adalah seutama-utamanya amalan di sisi Allah Ta’ala.
Di antara keutamaan-keutamaan yang ada pada puasa sunnah yaitu puasa yang bisa melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada puasa wajib.
Hal itu pula menjadi bagian dari keutamaan agama Islam ketika mensyari’atkan puasa tathawwu’ (sunnah).
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari di mana Rasulullah menyampaikan firman Allah.
“Maka lihatlah kepada hambaKu adakah amalan-amalan sunnah?
Maka sempurnakan dengan puasa atau ibadah sunnah itu, apa yang kurang dari ibadah-ibadah yang fardhu.
Demikian juga seluruh amalan-amalannya.”