Generasi muda kata Kristanto adalah bagian penting dalam upaya pelestarian warisan budaya di Sumsel.
Melalui pameran yang dikemas secara unik dan menarik, dia mengharapkan generasi muda dapat mengenali, memahami, dan turut merawat warisan budaya milik Sumsel.
“Khususnya di bidang kuliner atau makanan tradisional,” tukasnya.
BACA JUGA:Malaysia Lebih Gahar dari Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024, Ini Buktinya
BACA JUGA:Anak Harus Tau Bahaya Bullying, Ini Pesan Kepala DPPPA OKU Timur
Makanan Langka hingga Kekinian
Pada pameran tahun ini, BPK Wilayah VI akan menghadirkan ragam makanan tradisional yang mewakili 17 kabupaten/kota di Sumsel.
Pameran ini dikemas dengan cara berbeda, yakni memadukan duplikasi makanan dan makanan asli.
Duplikasi atau replika makanan sengaja dibuat secara khusus menyerupai makanan asli.
BACA JUGA:10 Negara dengan Bahasa Terbanyak di Dunia, Bukan Indonesia Juaranya, Malah Negara Ini
BACA JUGA:Dukung Bentuk Kemuliaan, Bupati OKU Timur Janjikan Uang Insentif untuk PPUKD
Replika ini sendiri dibuat menggunakan bahan resin dengan keakuratan warna dan bentuk makanan semirip mungkin.
Dengan menggunakan konsep replika, pameran kuliner akan menghadirkan objek warisan budaya masa lampau berbalut karya seni kontemporer.
Replika makanan ini akan dipadukan dengan makanan asli yang juga akan ditampilkan dalam pameran.
Makanan asli ini dapat dicicip oleh pengunjung secara gratis guna mengenalkan dan membangkitkan kembali memori kolektif masyarakat terhadap makanan tradisional masa lampau di Sumsel.
BACA JUGA:Gelar Tabligh Akbar, Pemkot Akan Datangkan Ustad Ahmad Al Habsy