BACA JUGA:Silaturahmi ke Berbagai Lapisan Masyarakat, Pasangan Hepy - Efsi Tampak Paling Siap
Objek makanan tradisional yang akan dipamerkan antara lain adalah kue engkok, tahok tutok, sagarurung, lemang, bawak gulai, hingga bolu lapan jam.
Selain itu, ragam makanan yang kini masih eksis seperti pempek, laksan, hingga kue gandus juga ikut dipamerkan.
Dalam pameran ini, masyarakat Sumsel dapat mengenali kembali warisan olah rasa dari ragam perpaduan budaya.
“Kami harap pameran ini dapat membangkitkan kembali semangat masyarakat untuk menghadirkan olahan makanan tradisional dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.
BACA JUGA:Benar-Benar Pecah! Peringatan 1 Dekade Scooter Bajaj Indonesia Ditutup Perjamuan di Tempat Istimewa
Ruang Budaya
Selain makanan tradisional, BPK Wilayah VI juga memanfaatkan pameran ini sebagai ruang budaya bagi para seniman dan budayawan.
Ragam kegiatan kebudayaan akan dihadirkan sejak hari pertama hingga hari terakhir pameran.
Kesenian tradisional seperti tari tanggai, tari erai-erai, tari lading, hingga pertunjukan dulmuluk turut ditampilkan di sela aktivitas pameran.
BACA JUGA:Jelajah Sejarah Melayu, ini 4 Agenda Napak Tilas Budaya MABMI Babel di Palembang
Warisan budaya Sumsel lainnya seperti serambe, kelentangan, rejung, hingga ande-ande juga akan turut ditampilkan.
Masyarakat bahkan juga dapat mempelajari permainan tradisional cuki yang akan disajikan dalam kegiatan pameran ini.
Hiburan kontemporer seperti pertunjukan dari Hutan Tropis dan Orkes Penampil Terakhir juga dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis.