Mentari menambahkan, secara rutin seluruh juru pelihara mendapatkan program pembinaan dari BPK setiap tahunnya.
BACA JUGA:Kaya Situs Megalitik! Begini Kata 4 Pakar di Seminar Kajian Koleksi Museum Negeri Sumsel
BACA JUGA:Tembus Rekor MURI, 2 Daerah di Sumsel ini Miliki Situs Megalitik Terbanyak di Indonesia
Pembinaan meliputi bagaimana cara melakukan pemeliharaan rutin bagi cagar budaya dan lingkungannya.
“Termasuk bagaimana menyampaikan informasi yang baik ke setiap pengunjung situs,” tuturnya.
Pembinaan juga tidak hanya dalam forum resmi dalam ruangan atau indoor.
Melainkan juga dilakukan dalam kesempatan di lapangan seperti saat pelaksanaan konservasi arca di Lahat dan Pagaralam kemarin.
BACA JUGA:Widya Wisata Megalitikum, Siswa Secaba Terpesona Peninggalan Sejarah Lahat
“Sebelum melakukan konservasi, kami sampaikan penjelasan teknis pelaksanaan kepada semua juru pelihara yang terlibat,” urainya.
Penjelasan teknis sambung Mentari, meliputi metode teknis pelaksanaan.
“Apa yang harus dibersihkan dan menggunakan alat apa saja,” cetusnya.
Terlebih, Mentari juga menyampaikan penekanan untuk menggunakan alat pelindung diri (APD_ selama kegiatan, seperti masker dan sarung tangan.
BACA JUGA:Cara Pinjam Saldo Rp2.000.000 di APK DANA Tanpa Paylater, Cair Tanpa Syarat!