Waduh! Seorang Pria di Palembang Harus Kehilangan Uang Rp26,5 Juta, Gara-gara Tindak Pidana Ini

Rabu 07 Aug 2024 - 08:52 WIB
Reporter : Kurniawan
Editor : Kurniawan

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Nasib kurang beruntung menimpa seorang pria di Palembang yang harus kehilangan uang mencapai Rp26,5 juta, gara-gara menjadi korban penipuan.

Korban sendiri diketahui bernama Feri Umar Evendi (33) warga Perum Villa Sukajaya Indah, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.

Atas kejadian itu, Feri melaporkan kejadian ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Rabu 7 Agustus 2024.

Menurutnya kejadian itu terjadi pada Senin 5 Agustus 2024 sekira pukul 15.08 WIB di Jalan RA Abusamah, Komplek Villa Sukajaya Indah, Kecamatan Sukarami Palembang. 

BACA JUGA:Gara-gara Uang Rp5.000, Kepala Sopir Angkot di Palembang Diperban

BACA JUGA:Lebih Ringan dari Tuntutan JPU, Oknum ASN Korupsi Honor 94 Imam Masjid di OKI Divonis 2 Tahun, Kok Bisa?

"Saat itu saya dihubungi seseorang dan terangkat, saat itu dia memberitahukan kalau saya mendapatkan kartu fisik identitas Kredivo," ujarnya.

Kemudian terlapor menyuruhnya untuk mengirimkan identitas diri dan beberapa data pribadi lainnya.

"Dia (terlapor, red) berdalih kalau data tersebut untuk melengkapi data kartu fisik identitas Kredivo yang diklaim oleh terlapor milik saya," katanya.

Kemudian Feri pun mengirimkan beberapa data yang dimintai oleh terlapor tersebut, namun beberapa menit setelahnya ia mendapatkan peringatan dari aplikasi Lazada.

BACA JUGA:WADUH! Demi Modal Judol di Situs ini Pedagang Ayam Asal Sukabumi Nekat Curi 40 Kg Beras

BACA JUGA:Dijanjikan Pekerjaan, Seorang Pria di Palembang Jadi Korban Penipuan

"Saya mendapatkan pemberitahuan peringatan dari aplikasi Lazada saya, kalau adanya orang lain telah melakukan login dengan menggunakan akun saya," ungkapnya.

Kemudian ia mendapatkan pemberitahuan dari aplikasi Lazada mengenai adanya pembelian produk di akun miliknya dengan total Rp16,6 juta.

"Saya kaget dengan adanya hal itu, dan kemudian terlintas di pikiran saya mengenai terlapor yang meminta data-data pribadinya," akunya.

Kategori :