Heboh Paskibraka Muslimah Wajib Lepas Jilbab, Ini Daftar Kontroversi Kepala BPIP Yudian Wahyudi

Kamis 15 Aug 2024 - 11:20 WIB
Reporter : Citra Utama
Editor : Citra Utama

Ia mengatakan, ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

"Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan," kata Yudian.

Ucapan itu sontak memicu kritik dari masyarakat. 

Pernyataan tersebut memancing perbincangan di Twitter. 

Netizen meramaikan perbincangan soal Pancasila dan mempopulerkan tagar #BubarkanBPIP.

Tak hanya itu, sejumlah organisasi mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), NU, hingga sejumlah politikus, mempertanyakan pernyataan tersebut.

Politikus PKS Hidayat Nur Wahid juga menganggap pernyataan Ketua BPIP radikal dan historis. 

Sebab, Bung Karno dan Presiden Soeharto saja tidak menjadikan agama musuh Pancasila.

Imbas dari kejadian itu, Yudian memilih berhenti menyampaikan pernyataan kepada media massa selama kurang lebih setahun.

Gantinya, ia menunjuk juru bicara.

 

Lomba 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam'

BPIP di bawah kepemimpinan Yudian sempat mengadakan lomba penulisan artikel dengan mengangkat dua tema, 'Hormat Bendera Menurut Hukum Islam' dan 'Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam' di Bulan Agustus 2021.

Lomba ini digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2021. 

Lomba ini juga memicu polemik dari berbagai kalangan. 

Kritik keras juga disampaikan ulama asal Sumatera Barat Anwar Abbas.

Kategori :