PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Belum lagi kelar dan menyelesaikan agenda utamanya, Kongres XXI Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII diwarnai kericuhan.
Para kandidat Ketua Umum dan Ketua Kopri PB PMII Masa Khidmat 2024-2027 merapatkan barisan dan melayangkan protes keras.
Mereka mensinyalir prinsip-prinsip kongres tidak dijalankan sebagaimana mestinya.
Para kandidat pun membulatkan tekad untuk mengambil langkah-langkah penyelamatan.
BACA JUGA:Doakan Kelancaran Kongres XXI PMII, PKC Lampung Gelar Istighosah dan Kenang Almarhum Rafsanjani
Mereka mendesak Steering Committee (SC) untuk segera melakukan langkah-langkah tegas dan bijak secara cepat untuk menuntaskan agenda kongres.
Berselang pasca penyampaian pernyataan sikap para kandidat Ketua Umum dan Ketua Kopri PB PMII pada Kamis dinihari, 15 Agustus 2024.
Masih di hari yang sama, giliran jajaran Kepengurusan BPH PB PMII dipimpin Bendahara Umum dan Ketua KOPRI PB PMII beri tanggapan.
Selain tanggapan, jajaran BPH PB PMII ini juga mengeluarkan beberapa point penting yang dicapai usai melakukan rapat konsolidasi.
Bendahara Umum PB PMII Panji Sukma Nugraha dalam rilisnya ke beberapa media di Palembang menyebut, rapat konsolidasi digelar di Hotel Anugrah pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Rapat itu dalam rangka upaya penyelamatan organisasi PMII.
Menurut Panji, setelah dibuka secara resmi pada Jumat, 9 Agustus 2024 dengan dihadiri para tokoh serta pejabat nasional sampai daerah.