PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Museum Sriwijaya di Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya (TWKS) menyimpan ribuan koleksi yang berkenaan langsung dengan keberadaan Kerajaan Sriwijaya.
Salah satunya relief Candi Bumiayu, yang sengaja didatangkan langsung dari kompleks percandian di desa Bumi Ayu, Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Nah, untuk menarasikannya secara lengkap dan kemudian dihadirkan dalam sebuah buku, pengelola Museum Sriwijaya sengaja menggandeng 5 pakar.
Kelima pakar ini diundang untuk menyusun fakta-fakta fenomenal dari sudut pandang beragam, sesuai disiplin ilmu pengetahuan masing-masing.
BACA JUGA:Bikin Kaget dan Terharu, Ini Kata-kata Camat Sako Tentang Museum dr AK Gani
“Kami ajak 5 narasumber ini untuk berdiskusi bersama dan mengumpulkan pandangan mereka ke dalam buku kajian Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya,” tutur Kepala UPTD TWKS Nuryasin SE MSi.
Kelima narasumber itu antara lain:
1. Sondang M. Siregar, seorang arkeologi dari Pusat Riset Arkeologi Lingkungan, Maritim dan Budaya Berkelanjutan, Budaya Berkelanjutan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
2. Hudaidah, dosen tetap pendidikan sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya (Unsri).
3. Beny Pramana Putra, Edukator Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel).
4. Samsudin, Pustakawan Madya Dispustaka Provinsi Sumsel.
5. Ahmad Rapanie Igama, Pelestari Aksara Ulu Sumsel.