Kaji Relief Candi Bumiayu Koleksi Museum Sriwijaya, 5 Pakar Kemukakan Pendapat Fenomenal

Selasa 27 Aug 2024 - 23:07 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

2003 : Balar Palembang melakukan ekskavasi di tepian Sungai Lematang. 

2004 : Balar Palembang meneliti tata ruang candi Bumiayu 1.

2005 : Balar Palembang melakukan survei dan analisis percandian Bumiayu 3.

BACA JUGA:Bongkar Misteri Prasasti Siddhayatra, Museum Sriwijaya TWKS Gandeng 5 Narasumber

BACA JUGA:Kecam Keras! Seniman dan Budayawan Angkat Suara Tentang Isu Gedung Kesenian Palembang Dijadikan Restoran

2018 : Balar Sumsel melakukan ekskavasi di candi 4 , candi 6 dan area sekitar Danau Candi. 

2019 : Balar Sumsel melakukan ekskavasi di sisi timur candi Bumiayu 1 dan area tepian Sungai Lematang.

2021 : Balar Sumsel melakukan bor di sekitar area kute, membuka kotak ekskavasi di tepian.

Kemudian Sondang menguraikan bagaimana kronologi penelitian yang dilakukannya, yakni:

BACA JUGA:Wah, Arkeolog Temukan Leboh dari 60 Makam Kuno di Mesir

BACA JUGA:Ini Budaya Kerja di Jepang yang Harus Ditiru

1. Berdasarkan data arkeologis: keramik Cina, seni bangunan, arca-arca, masa difungsikannya kawasan percandian Bumiayu meliputi rentang waktu yang panjang.

2. Berfungsi antara abad ke-9 sampai ke-14 M.

Lalu dia juga menjelaskan secara detil garis kronologi kawasan Percandian Bumiayu, mulai dari masa berfungsi percandian Bumiayu dari Abad ke-7 hingga 14 Masehi.

Sondang juga mendeskripsikan bagaimana seni arca berkembang pesat saat itu antara lain meliputi:

BACA JUGA:Menggali Makna Historis Mengapa di Sumatera Selatan Banyak Rumah Panggung: Fakta Hingga Alasannya

Kategori :