BACA JUGA:Wow! TRRK Kabupaten Lahat Bakal Disulap Jadi Lokasi Museum Bersejarah, Ini Penampakannya
1. Pembuatan arca-arca tokoh tampak santa (candi 1) dan wajah ugra/seram (candi 3).
2. Pembuatan arca-arca binatang (nandi dan singa), dan relief binatang (ular, buaya, kera, burung).
3. Seni arca singa : singa menunduk, singa menarik roda kereta pada pintu masuk (mirip seni arca India), dari India utara dan Gujarat.
4. Relief flora (bunga matahari).
BACA JUGA:Ujung Tombak Pelestarian Cagar Budaya, BPK Wilayah VI Puji Kinerja Juru Pelihara di Sumsel
BACA JUGA:Bukan Sekedar Ajang Penghormatan Chairil Anwar, Padepokan Rendezvous Besut Acara dengan Misi Rahasia
5. Teknologi pemahatan dan ukir diperkirakan dahulu telah mengggunakan alat logam.
6. Seni balur/semir pada arca dan batu bata.
Lebih lanjut, Sondang menguraikan ragam hias arsitektur Candi Bumiayu.
Di mana seni arsitektural candi merupakan seni menegakkan bangunan yang di dalamnya terdapat ruang dan konstruksi yang mencirikan suatu bangunan candi.
BACA JUGA:Hadiri Pelantikan Perjakep Sumsel, SMB IV Ingatkan ‘Akar Budaya Palembang itu dari Jawa dan Melayu’
BACA JUGA:CATAT! BPK Wilayah VI Sumsel Gelar Pameran Warisan Raso Sumatera Selatan, Ini Jadwal dan Lokasinya
Jadi bangunan candi terdiri dari unsur-unsur kaki, badan, atap, pintu, relung, tangga, gerbang.
Adapula benda-benda yang melekat pada unsur-unsur tersebut seperti antefiks, menara atap/kemuncak, kala, dan makara.
Hiasan arsitektural berpengaruh pada bentuk arsitektural suatu candi.