Mayat Remaja Perempuan Ditemukan di TPU Talang Kerikil, 4 Pelaku Sempat Lakukan Pelecehan, ini Kata Psikolog

Sabtu 07 Sep 2024 - 09:13 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Gerak cepat aparat Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel sukses mengungkap kasus pembunuhan remaja perempuan yang jasadnya ditemukan di TPU Talang Kerikil, Sukarami, Palembang.

Hanya dalam tempo 2 hari, polisi berhasil pula mengamankan 4 pelaku yang belakangan diduga kuat sempat menodai kehormatan korban berinisial AA.

Psikolog Sumatera Selatan (Sumsel), Ir Lela Damayanti Djohar SPsi MSi menuturkan, sangat miris dengan kejadian yang terjadi di kota kita Palembang.

Bermula, dengan ditemukannya jasad seorang remaja perempuan umur 13 tahun di suatu tempat, tepatnya TPU Talang Kerikil.

BACA JUGA:Warga Komplek TPU Talang Kerikil Palembang Digegerkan Penemuan Remaja Perempuan, Berikut Kondisinya

BACA JUGA:Terungkap! Remaja Perempuan Ditemukan di TPU Talang Kerikil Meninggal Akibat Asfiksia, Apakah Itu?

Dan belakangan polisi mengungkapkan jasad remaja perempuan itu sebagai korban pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh beberapa oknum remaja laki-laki di bawah umur. 

Menurut Lela, ini sangat di luar nalar perikemanusiaan, sudah masuk kategori sangat biadab. 

Memang semua berkaitan dengan masalah kontrol diri, bagaimana seseorang itu mempunyai kontrol diri terhadap lingkungan sekitarnya. 

Jika dilihat dari dinamika kepribadiannya masih termasuk sesuatu yang kaitannya dengan nilai norma-norma yang pernah diajarkan terdahulu pada masa kecilnya.

BACA JUGA:Wah! Sebanyak 5 Saksi Diperiksa, Terkait Remaja Perempuan Meninggal Akibat Asfiksia di TPU Talang Kerikil

BACA JUGA:Dalam Waktu 2 Hari, Polisi Berhasil Ungkap Kasus Remaja Perempuan Meninggal Akibat Asfiksia

Apalagi melihat usia pelaku, ada yang masih 16 tahun, 13 tahun, 12 tahun, secara sisi emosionalnya keinginan untuk menunjukkan ego bahwa punya power yang begitu tinggi atau sedang di puncaknya.

Intinya ada faktor yang saling berkaitan antara usia tahap perkembangan, kemudian juga faktor nilai-nilai dasar moral yang mungkin masih kurang diajarkan oleh pola asuh keluarga terutama. 

Menilai para pelaku tersebut pada kriteria pola inklusif individu-individunya, karena memiliki kecenderungan inklusif mereka bergerak spontan dan tidak memiliki efek jangka panjang.

Kategori :