Kemampuan Azolla sebagai bioremediator perairan menjadikannya prospektif untuk meningkatkan produktivitas budidaya sistem bioflok di lahan rawa.
Pada hari Sabtu, 7 September 2024, pelatihan dan bimbingan teknis budidaya ikan sistem bioflok dengan suplemen Azolla diadakan di Sekolah Tahfiz Khoiru Ummah.
Pelatihan ini diikuti peserta dari para pelaku usaha perikanan budidaya, guru dan wali siswa Khoiru Ummah.
Rangkaian acara antara lain dimulai dengan penyampaian Kata Sambutan oleh Ketua Yayasan Khoiru Ummah Palembang, Syafaruddin.
BACA JUGA:Intip Biaya UKT Unsri Jalur Mandiri 2024, Pendidikan Dokter Rp42 Juta Per Semester
Kemudian, Kata Sambutan yang memberikan inspirasi bagi peserta disampaikan oleh Drs Umar Husein, tokoh masyarakat yang berpengalaman dalam pengembangan budidaya perikanan sampai pengolahan hasil perikanan di Sumsel.
Sementara, narasumber dari Tim BDA pakar pakan dan nutrisi ikan, Dr. Mohamad Amin, S.Pi., M.Si. dan Yulisman, S.Pi., M.Si.
Kedua narasumber ini menjelaskan tentang pemanfaatan tanaman Azolla untuk pakan ikan.
Tanaman Azolla dapat menjadi sumber nutrien potensial untuk ikan.
BACA JUGA:1225 Mahasiswa UNSRI Diwisuda, Lebih 50 Persen Sandang Predikat dengan Pujian
BACA JUGA:SELAMAT! 1.749 Peserta Lolos SNBP Unsri, Segera Lakukan Ini Untuk Tahap Selanjutnya
Kandungan nutrisi dalam Azolla yaitu BETN 39,01%, protein kasar 30,50%, abu total 13,20%, serat kasar 11,78% dan ekstrak eter 5,52%.
Azolla dapat menjadi suplemen pakan baik segar maupun kering.
Tingginya serat kasar yang dikandung oleh Azolla dapat diturunkan dengan fermentasi probiotik untuk meningkatkan kecernaannya.