Imtihan Wathani pada Pendidikan Diniyah Formal (PDF) digelar melalui skema CBT sejak 2019.
Namun, saat itu CBT baru diterapkan pada sebagian Satuan Pendidikan.
Mulai 2022, pelaksanaan Imtihan Wathani secara penuh melalui skema CBT.
Imtihan Wathani 2024 adalah kali kedua pelaksanaan CBT secara penuh.
BACA JUGA:Sultan Palembang dan Praktisi Hukum Sumsel Turun ke Jalan, Desak Israel Segera Diadili
Sehingga, diharapkan tidak ada kendala teknis yang sama dengan tahun lalu.
Hal ini menjadi fokus utama pada simulasi CBT yang berlangsung di Jakarta, 22-24 November 2023 dan diikuti para operator.
Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly (PDMA), Mahrus mengatakan, keterlibatan para operator sangat menentukan keberhasilan IW tahun ajaran 1444/1445 H.
Dia mendorong bahwa digitalisasi pada lingkungan PDF harus mulai menjadi kebiasaan yang sistematis untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
BACA JUGA:Jangan Lupa! Mamah Dedeh ke KPT Tanjung Senai Minggu Siang
“Imtihan Wathani merupakan upaya kita dalam rangka menjaga kualitas dan mutu Pendidikan Diniyah Formal (PDF),” tutur Mahrus.
Ke depan sambung Mahrus, semua penjaminan mutu dan kompilasi data termasuk pengelolaan berkas harus online-based.
Menurut Ahmad Rusydi, JFT bidang kurikulum PDMA, kegiatan simulasi ini diikuti sejumlah operator CBT Imtihan Wathani dari berbagai lembaga PDF, perwakilan Kelompok Kerja (Pokja) PDF Provinsi, Asosiasi Pendidikan Diniyah Formal (Aspendif) dan juga sejumlah Kepala Bidang Kantor Wilayah Kemenag provinsi.
CBT PDF insya Allah menjadi best practice Pendidikan Pesantren sesuai zamannya.