Tarian ini menggambarkan ketekunan dan kerja keras masyarakat dalam mengelola perkebunan karet, dimulai sejak setelah salat subuh hingga menjelang siang.
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan 5 Tarian Tradisional Sumatera Selatan!
BACA JUGA:Peduli Pelestarian Arsip Sejarah, SMB IV dan Museum Dr AK Gani Raih Penghargaan Walikota Palembang
Gerakan tari yang dinamis dan energik, diiringi alunan musik yang riang, menggambarkan semangat dan keuletan masyarakat Banyuasin dalam menghadapi tantangan dan meraih hasil dari jerih payah mereka.
3. Tari Ngundang
Tari Ngundang mencerminkan kebiasaan masyarakat Banyuasin dalam merayakan acara persedekahan atau hajatan, mengumpulkan sanak keluarga dan handai taulan untuk hadir dan memberikan bantuan.
Merupakan tradisi turun-temurun di Bumi Sedulang Setudung, Ngundang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan dalam menghadapi peristiwa penting.
BACA JUGA:3 Tarian Tradisional Khas Sumatera Selatan yang Unik, Apa Saja?
BACA JUGA:Ujung Tombak Pelestarian Cagar Budaya, BPK Wilayah VI Puji Kinerja Juru Pelihara di Sumsel
Gerakan tari yang anggun dan penuh makna, diiringi alunan musik yang merdu, menggambarkan kehangatan dan keakraban masyarakat Banyuasin dalam menjalin hubungan sosial dan saling membantu.
4. Tari Burung Kuaw
Tari Burung Kuaw adalah sebuah tarian yang sarat makna dan simbolisme, menceritakan kisah seorang anak yang merindukan kebebasan dan ingin melepaskan diri dari belenggu aturan dan tuntutan orang tua.
Tarian ini menggambarkan perjuangan batin anak tersebut untuk menemukan jati dirinya dan meraih kemerdekaan.
BACA JUGA:5 Tarian Tradisional Sumatera Selatan, Pesona Elok Keindahannya, Tak Terbantahkan Dunia
Gerakan tari yang penuh ekspresi dan emosional, diiringi alunan musik yang melankolis, menggambarkan perjuangan dan kebebasan jiwa manusia.