Mahasiswa Universitas Andalas Bongkar Rahasia Keberadaan EIC di Bengkulu dan Posisi Inggris di Nusantara

Minggu 29 Sep 2024 - 10:53 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Selain itu, mereka memperkenalkan teknologi dan sistem administrasi baru yang berbeda dengan cara pengelolaan tradisional setempat.

F. Eksploitasi Sumber Daya dan Pertanian

Selain lada, EIC juga melirik sumber daya alam lain di Bengkulu. 

BACA JUGA:Miliki Panjang 329 Km, Tol Palembang-Bengkulu Suguhkan Pemandangan Pegunungan Indah Bak di Eropa

BACA JUGA:PLN Perkuat Sinergi dengan Kantor BPN untuk Sertifikasi Lahan Milik PLN di Wilayah Bengkulu

Mereka mencoba mengembangkan lahan pertanian dan eksploitasi sumber daya buat menambah keuntungan perdagangan mereka di wilayah itu.

G. Perjanjian London 1824

Sebagai gantinya, Inggris dapat kontrol penuh atas Malaka. 

Jadi, setelah lebih dari seratus tahun ada di Bengkulu, eksistensi EIC berakhir setelah kesepakatan ini.

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Libur Sekolah di Bengkulu, Maunya Berkunjung ke Mana?

BACA JUGA:Tingkatkan Sinergitas, PLN Icon Plus Siap Support Pemerintah Provinsi Bengkulu Digitalisasi Layanan Publik

Eksistensi EIC di Bengkulu nunjukkin gimana Inggris coba memanfaatkan wilayah ini sebagai pusat perdagangan dan pertahanan, meskipun ada banyak tantangan kayak alam yang sulit, politik lokal yang rumit, dan persaingan dengan Belanda.

DAMPAK BAGI MASYARAKAT BENGKULU DARI EIC INGGRIS

Kedatangan EIC membikin ekonomi masyarakat Bengkulu berubah besar. 

Inggris mengenalkan sistem perdagangan baru, terutama dalam perdagangan lada, yang bikin masyarakat lokal lebih terlibat dalam ekonomi global. 

BACA JUGA:Dorong Perekonomian Masyarakat, Prajurit Kodim Bengkulu Utara Berikan Pelatihan Luar Biasa

Kategori :