BACA JUGA:Sosok Sukatno, Mantan OB yang Kini Bos BETV, Sekarang Mengabdi Kepada Masyarakat Bengkulu
Bengkulu belum jadi pusat kekuasaan kolonial besar kayak Maluku atau Jawa, jadi Inggris ngerasa bisa lebih bebas memperluas pengaruh di sana.
Meski begitu, tantangan dari alam, politik lokal, dan persaingan sama Belanda tetap bikin perjalanan EIC di Bengkulu gak gampang.
Intinya, kedatangan EIC di Bengkulu adalah bagian dari strategi Inggris buat cari jalur perdagangan baru, memperluas jaringan rempah-rempah, dan mengokohkan posisi di Asia Tenggara, terutama dalam menghadapi dominasi Belanda.
EKSISTENSI EIC INGGRIS
BACA JUGA:Gandeng Kejati, PLN UIP Percepat Pembangunan SUTT 150 kV Manna-Bintuhan Bengkulu
BACA JUGA:Jika Rampung Seluruh Seksi, Jalan Tol Palembang- Bengkulu Ini Bakal Jadi Terpanjang di Indonesia
A. Pembangunan Fort Marlborough
Salah satu bukti nyata kehadiran EIC di Bengkulu adalah mereka bangun Fort Marlborough pada tahun 1714-1719.
Benteng ini jadi pusat pertahanan dan administratif Inggris di Sumatera Barat.
Benteng ini adalah markas utama Inggris buat melindungi kepentingan dagang mereka di Bengkulu.
BACA JUGA:Alot! Korem Gamas dan Kesbangpol Bengkulu Adakan Rapat Koordinasi, Apa Hasilnya?
B. Perdagangan Lada
Inggris datang ke Bengkulu karena daerah ini terkenal sebagai penghasil lada berkualitas tinggi.
Mereka berusaha menguasai perdagangan lada buat di ekspor ke Eropa.