Mahasiswa Universitas Andalas Bongkar Rahasia Keberadaan EIC di Bengkulu dan Posisi Inggris di Nusantara

Minggu 29 Sep 2024 - 10:53 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

BACA JUGA:Sosok Sukatno, Mantan OB yang Kini Bos BETV, Sekarang Mengabdi Kepada Masyarakat Bengkulu

Bengkulu belum jadi pusat kekuasaan kolonial besar kayak Maluku atau Jawa, jadi Inggris ngerasa bisa lebih bebas memperluas pengaruh di sana. 

Meski begitu, tantangan dari alam, politik lokal, dan persaingan sama Belanda tetap bikin perjalanan EIC di Bengkulu gak gampang.

Intinya, kedatangan EIC di Bengkulu adalah bagian dari strategi Inggris buat cari jalur perdagangan baru, memperluas jaringan rempah-rempah, dan mengokohkan posisi di Asia Tenggara, terutama dalam menghadapi dominasi Belanda.

EKSISTENSI EIC INGGRIS

BACA JUGA:Gandeng Kejati, PLN UIP Percepat Pembangunan SUTT 150 kV Manna-Bintuhan Bengkulu

BACA JUGA:Jika Rampung Seluruh Seksi, Jalan Tol Palembang- Bengkulu Ini Bakal Jadi Terpanjang di Indonesia

A. Pembangunan Fort Marlborough 

Salah satu bukti nyata kehadiran EIC di Bengkulu adalah mereka bangun Fort Marlborough pada tahun 1714-1719. 

Benteng ini jadi pusat pertahanan dan administratif Inggris di Sumatera Barat. 

Benteng ini adalah markas utama Inggris buat melindungi kepentingan dagang mereka di Bengkulu.

BACA JUGA:Alot! Korem Gamas dan Kesbangpol Bengkulu Adakan Rapat Koordinasi, Apa Hasilnya?

BACA JUGA:WOW! Palembang – Bengkulu Cuma 4 Jam Lewat Tol Ini, Plus Bisa Nikmati Pemandangan Ala Pegunungan Alpen Eropa

B. Perdagangan Lada

Inggris datang ke Bengkulu karena daerah ini terkenal sebagai penghasil lada berkualitas tinggi. 

Mereka berusaha menguasai perdagangan lada buat di ekspor ke Eropa. 

Kategori :