Untuk mengamankan usaha menguasai Bengkulu, maka Inggris berpikir perlu untuk mendirikan sebuah benteng.
Sebelum adanya benteng Marlborough, Inggris telah terlebih dahulu mendirikan sebuah benteng yang berada antara laut dan sungai serut yaitu benteng Fort Yark.
Akan tetapi lingkungan benteng yang tidak sehat akhirnya benteng tersebut ditinggalkan dan dibentuk benteng baru yang berjarak sekitaran 2 mil dari benteng sebelumnya.
BACA JUGA:Kian Marak! Mahasiswa Universitas Andalas Beri Solusi Jitu Atasi Perilaku Seksual Menyimpang
Pada tahun 1719, akhirnya benteng Marlborough selesai dibangun dan tidak hanya berfungsi sebagai pemukiman akan tetapi pangkalan pertahanan militer untuk mencegah ancaman dari musuh yaitu kolonial Belanda.
2. Memperkuat kedudukan Inggris dari ancaman Kesultanan Banten.
Penyelenggaran transaksi perdagangan merica terjadi antara Inggris dan Kesultanan Banten, pihak Inggris menginginkan agar kepala adat untuk memperluas batas kekuasaan tradisional mereka dalam bertanam merica.
Akan tetapi pihak Inggris justru merampas hak mereka.
BACA JUGA:Mahasiswa Unand ini Membongkar Peran Penting Kewirausahaan dalam Pengembangan Ekonomi Indonesia
Akhirnya hal ini yang membuat hubungan antara Inggris dan Kesultanan Banten tidak baik.
Benteng Marlborough menjadi benteng pertahanan dari ancaman pemberontakan dan penyerangan dari Kesultanan Banten.
3. Mengatasi ancaman pemberontakan dari rakyat yang tertekan oleh politik penjajahan yang dijalankan oleh Inggris.
Benteng Marlborough dibangun pada tahun 1714 di bawah pimpinan Gubernur Joseph Collet.
BACA JUGA:Pengaruh Aplikasi Tiktok di Lingkungan Kampus, Mahasiswa Unand Beri Fakta Menggegerkan ini