Daftar ke KPU Lampirkan 1 Istri, Saat Kampanye Cawako Prabumulih Arlan Malah Pamer 4 Istri

Senin 07 Oct 2024 - 22:16 WIB
Reporter : Andre
Editor : Dian Cahyani Fitri

PRABUMULIH, KORANPALPRES.COM - Calon Walikota Prabumulih H Arlan rupanya saat mendaftarkan diri sebagai balon walikota melampirkan syarat mempunyai satu istri.

Tapi ternyata saat berkampanye di Kelurahan Sungai Medang Sabtu (5/10/2024) kemarin, calon nomor urut 1ini menjejerkan 4 istrinya untuk tampil ke masyarakat.

Sontak saja apa yang dilakukan calon walikota nomor urut 1 ini menjadi polemik.

Serta menjadi pembahasan di kalangan masyarakat Sumsel terutama masyarakat kota Prabumulih.

BACA JUGA:Massa AMPP Demo ke KPU Prabumulih, Tuntut dan Usut Kejanggalan Ijazah Cawako dan Cawawako Sosok Ini

BACA JUGA:Ribuan Massa Antarkan Cawako dan Cawawako Ngesti Ridho-Mat Amin Daftar ke KPU Prabumulih, Sampaikan Ini

Bahkan orasinya saat itu menjadi viral di berbagai plapon media sosial se Indonesia. 

Tak hanya itu, banyak warga menilai kalau apa yang dilakukan paslon dengan selogan Laky itu, terindikasi menjadi pembohongan publik.

Karena saat pendaftaran melampirkan satu istri dan ternyata memiliki empat istri. 

"Masyarakat memang tahu kalau H Arlan mempunyai banyak istri. Tapi kenapa waktu syarat pendaftaran hanya melampirkan satu istri. Ada apa dengan KPU Prabumulih kok tidak teliti. Jelas-jelas ini pembohongan publik, meskipun kita semua sudah tahu," jelas Yanto, Senin (7/10/2024).

BACA JUGA:Arlan-Franky Paslon Pertama Daftar ke KPU Prabumulih Sebagai Cawako dan Cawawako 2024

BACA JUGA:Pendaftaran Cawako-cawawako Pagaralam, Pasangan Hepy-Efsi Mendaftar Pertama

Komentar juga datang dari masyarakat kota Prabumulih, Modong.

Menurutnya, calon walikota Prabumulih Arlan tidak layak dipertontonkan di tengah masyarakat menampilkan 4 istrinya. Karena banyak hati ibu-ibu terutama kaum perempuan yang kecewa. 

"Punya istri banyak, tapi dengan terang-terangan memamerkan itu suatu kesalahan karena seolah tidak masalah beristri banyak, ini dilihat banyak orang, anak kecil, gen Z tentu tidak bagus," ujarnya. 

Kategori :